Dianggap Tak Efektif

Konsuler RI Di Busan Ditutup

Menurut Duta Besar Indonesia di Seoul, John A Prasetio, penutupan Kantor Urusan Konsuler RI di Busan sudah mendapatkan izin Jakarta.***

MEDIATRANSNEWS, SEOUL - Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Seoul, Korea Selatan (Korsel) menyatakan bahwa Kantor Urusan Konsuler (Kukri) RI di Busan akan segera  ditutup. Alasannya, keberadaan Kukri di Busan dianggap tidak efektif.

Menurut keterangan tertulis yang diterima Sindonews dari penanggungjawab perlindungan warga negara Indonesia (WNI) KBRI Seoul, Aji Surya pada Senin (8/2), sebagai ganti penutupan Kukri, KBRI Seoul membentuk beberapa distrik pelayanan bagi 40 ribuan WNI di Korsel.

Menurut Duta Besar Indonesia di Seoul, John A Prasetio, penutupan Kantor Urusan Konsuler RI di Busan sudah mendapatkan izin Jakarta. "Ini semata-mata tuntutan keadaan demi efisiensi. Penutupan ini bersifat sementara, namun dalam jangka waktu yang tidak terbatas," ujar John, dalam keterangan tertulis tersebut.

Untuk urusan perlindungan WNI, KBRI akan membangi wilayah Korea menjadi 13 distrik perlindungan. Nantinya, tiap distrik akan ditunjuk warga sebagai "Kepala RT" untuk selalu berkomunikasi dengan KBRI.  Bahkan koordinasi juga dilakukan dengan 48 masjid dan Musholla, 18 gereja dan 80-an paguyuban masyarakat Indonesia.

"Selain itu, staf KBRI akan blusukan agar secara periodik, pro aktif menyambangi warga Indonesia. Jadi Insya Allah semua akan aman tekendali," imbuh Dubes.

Saat ini, terdapat 40 ribuan TKI yang bekerja di pabrik-pabrik di seantero Korea. Selain itu, ada sekitar 2.000 mahasiswa Indonesia yang saat ini menuntut ilmu di Korsel. Penutupan kantor konsuler di Busan sendiri akan resmi dilakukan 31 Maret mendatang.(snc/mk)***
TERKAIT