Universitas Kyoto Bantu Restorasi Gambut RI

Plt Gubri Hadiri Pertemuan Dengan Universitas Kyoto Jepang

Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman saat hadiri pertemuan dengan Universitas Kyoto dalam rangka membahas moratorium pembukaan lahan gambut***
MEDIATRANSNEWS, JEPANG - Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman bertolak ke Jepang untuk memenuhi undangan Universitas Kyoto dalam rangka membahas moratorium pembukaan lahan gambut.

Pada pertemuan ini dihadiri Kepala Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia (BRG RI) Bapak Nazir Foead, Senior Advisors of Ministry of Environment and Forestry Republic of Indonesia (KLHK), Vice President of Kyoto University (Prof. Kayo Inaba), Directort of Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Kyoto University, Vice Director of Research Institute for Humanity and Nature (RIHN), General Consulate RI Osaka, Director of Research Institute of Sustainable Humanosphere (RISH), Kyoto Jepang, 25 april 2016.

Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman pada pertemuan ini mengatakan bahwa Provinsi Riau memiliki luas lahan gambut terbesar dalam target restorasi Pemerintah RI. Untuk dapat Menyukseskan aksi restorasi gambut diperlukan dukungan dari berbagai pihak.

Provinsi Riau mendukung komitmen nasional terkait aksi restorasi mengintegrasikan pengembangan komoditi lokal yang ramah terhadap gambut, seperti Budidaya Sagu. Laboratorium internasional restorasi rawa gambut tropis di Meranti perlu mendapat dukungan untuk pengembangannya dengan bekerja sama dengan berbagai lembaga dan universitas di Jepang, ujarnya.

Rektor Universitas Kyoto, Profesor Juichi Yamagiwa sangat apresiasi sekali untuk dapat bekerja sama dengan pemerintah RI di bidang riset, pendidikan yang berkelanjutan serta restorasi gambut, ujarnya.

Kerjasama antara Badan Restorasi Gambut (BRG)  dengan Universitas Kyoto dan Institut Nasional untuk Humaniora (The National Institute of Humaniora, NIHU) Jepang dalam pengembangan riset mendukung restorasi gambut. Fokus kerjasama ini dititik beratkan pada aksi nyata dan riset terapan di lapangan tentang restorasi lahan gambut dan pemanfaatan lahan gambut yang berkelanjutan.

Lebih lanjut Kerja sama ini dituangkan dalam komitmen kolaborasi berbentuk Memorandum of Understanding (MOU) di jakarta pada Juni 2016 mendatang.

Dukungan riset dan kerja sama internasional diperlukan untuk memberikan basis ilmiah yang kuat pada intervensi restorasi. Universitas Kyoto mendukung upaya mengatasi permasalahan kebakaran lahan gambut yang berulang, dan rencana untuk memulihkan lahan gambut terdegradasi melalui pembentukan Badan Restorasi Gambut RI.

Kunjungan Plt Gubri kali ini diagendakan hingga Rabu mendatang dan langsung kembali ke tanah air.(hms/mtn)***
TERKAIT