Panitia Pengadaan Lahan & Gedung IKNR Terbentuk

S. Waruwu: Warga Riau Asal Nias Sudah Layak Miliki Gedung Sendiri

Usai rapat, bersama panitia KSB, para penasehat, pengurus DPP IKNR dan jajaran lainnya foto bersama, Sabtu (30/4/2016) sore, bertempat di Kantor DPP IKNR, Jl. Garuda, Kota Pekanbaru. (Foto: Pan)***
MEDIATRANSNEWS, PEKANBARU - Penduduk warga riau asal Pulau Nias tahun demi tahun yang terus meningkat, kompleksitas sosial juga dibarengi kian semakin tinggi. Dengan menjawab probleman itu dan untuk mewujudkan sebuah karya nyata para tokoh nias riau menyatukan visi misi tekat yang pernah di rancang terdahulu yang sempat tertunda.

Bertempat di Kantor Dewan Pimpinan Pusat - Ikatan Keluarga Nias Riau (DPP - IKNR), yang digagas oleh DPP IKNR dan didukung HIMNI (Himpunan Masyarakat Nias Indonesia) DPD Riau, akhirnya tekat itu, panitia pengadaan Lahan dan Gedung IKNR terbentuk, Sabtu (30/4/2016).

"Rencana ini telah berlangsung bertahun-tahun, dan bahkan dana untuk itu sebagian telah terkumpul. Kepada panitia yang terbentuk nantinya hendaknya dapat diwujudkan. Saya sangat mendukung rencana yang tertunda ini," demikian disampaikan S. Waruwu, SH. MH selaku Dewan Penasehat DPP IKNR mengawali sambutannya.

S. Waruwu yang pernah memimpin DPP IKNR sebelumnya sebagai Ketum, selain menjelaskan sejarah rencana pengadaan lahan hingga pengumpulan dana juga memberikan beberapa arahan dan motifasi. "Dulu bersama beberapa tokoh Nias riau rencana ini sudah di mulai. Bahkan dana untuk itu sudah terkumpul sebesar +- 15 juta, dan saat ini telah tersimpan di Rekening IKNR," jelas Waruwu dengan khas bicaranya penuh semangat.

Dikatakannya, dengan pembentukan panitia ini saya berikan apresiasi kepada kepengurusan DPP IKNR saat ini. S. Waruru kemudian menyinggung program kepanitiaan nantinya agar melibat para tokoh nias di riau. "Saya berikan apresiasi kepengurusan saat ini. Kepada panitia saya usulkan untuk mengawali programnya agar mengiventarisir tokoh-tokoh nias riau terlebih dahulu, untuk duduk bersama. Saya yakin dengan bersama-sama kita pasti bisa," ajak S. Waruwu.

Sementara itu, Drs. Sozifao Hia selaku penasehat DPP IKNR yang juga Ketua DPD HIMNI Riau menyambut baik rencana ini. "HIMNI dan IKNR adalah kita, termasuk ormas lain warga nias di riau juga adalah kita, rencana ini sangat baik dan berguna yang wajib kita dukung. Mari kita wujudkan pepatah nenek moyang kita "Lumo sebua wahasara dodo" perbedaan pendapat itu lumrah, namun persatuan tetap dijaga terlebih dalam sebuah cita-cita," kata Sozifao Hia disambut tepuk tangan hadirin rapat.

"Mari mengajak semua pihak mengamalkan slogan yang menyebutkan "Bersatu Kita Bisa, Kalau Bukan Kita Siapa Lagi," tutup Kader PDI-Perjuangan daerah Pelalawan-Riau ini.

Selanjutnya Ketua Umum DPP IKNR Sefianus Zai dalam sambutannya menyebutkan bahwa rencana yang tertunda ini masuk dalam program skala priositas DPP IKNR 2016. "Jadi ini dimulai bukan inisiasi pengurus semata, melainkan melanjutkan program yang telah dimulai oleh pengurus sebelumnya," sebutnya.

Sefianus Zai kemudian menyebutkan bahwa mengingat program ini adalah program jangka panjang, dan objeknya sebuah lahan dan bangunan, maka kepada panitia kami diingatkan agar seluruh rangkaian progres kepanitiaan tertib secara administrasi. Sehingga, baik dalam tahap evaluasi nantinya hingga tewujudnya cita-cita ini, semua pihak mendapat menjelasan secara gamblang, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan," pesan Ketum.

Sebagai ketua terpilih, Bumantara Gani menyampaikan sambutan selain menerima keputusan pimpinan rapat, menyampaikan kerinduannya untuk Warga Nias di Riau (Ono Niha ba Riau).

"Saya tidak bisa memberi alasan untuk tidak bersedia sebagai ketua, karena telah diputuskan atas usulan secara aklamasi didominasi peserta rapat hari ini. Jujur, saya bersedia bukan karena ada kepentingan saya yang lain. Namun bersedia hanya satu kerinduan saya, yakni demi ono niha ba riau. Panitia ini tidak semata-mata mencapai tujuan yakni pengadaan lahan dan bangunan. Namun, panitia akan berusahan sebagai alat agar masyarakat nias di riau lebih bersatu lagi," kata Bumantara Gani.

Usai rapat, Amponiman Batee selaku Sekretaris panitia terpilih menyampaikan progres awal panitia menyebutkan bahwa langkah awal panitia setelah keluar SK (Surat Keputusan), selain akan mengiventarisir jumlah para tokoh nias riau sesuai saran penasehat, juga akan mengundang untuk duduk persama sekaligus penggalangan dana awal oleh panitia," sebut Amponiman yang mengaku keputusan itu sesuai keputusan rapat barusan.

"Sasaran sumber dana lainnya adalah diutamakan dari interen pengurus/tokoh/warga nias (aksi 5.000). Seluruh sumber dana diatas tentu yang sifatnya sumbangan sukarelawan dan tidak mengikat. Dan dana yang masuk akan tersimpan di Rekening kepanitiaan nantinya," sambungnya.

Dikatakannya soal pihak yang menyumbang, Poniman menerangkan siapapun yang telah menyumbang akan dicatat dan tertera di dinding dimana bangunan gedung didirikan nantinya. "Saya pikir ini kedepan perlu, sebagai sejarah dan mengingatkan terhadap anak cucu kita kelak. Namun ini masih rencana," kata Poniman CEO Riausidik.com ini.

Poniman menyelaskan, terkait masa kerja panitia, didalam SK diputuskan selama 1 tahun 2 bulan, artinya jika dihitung mulai 29 April 2016, maka akan berakhir pada 30 Juni 2017 tahun depan. "Keputusan ini diambil setelah berbagai pertimbangan diantaranya bahwa panitia ini beda dengan panitia pada umumnya," tutup Poniman sapaan sehari-harinya ini.

Adapun panitia inti pengadaan Lahan dan Gedung IKNR yang terpilih secara aklamasi yakni, Ketua Bumantara Gani (Ama Kristin), Sekretaris Amponiman Batee (Ama Elis) dan Bendahara Karealitas Zagoto (Ama Gracio), kelengkapan susunan kepanitiaan akan disusul dalam tempo waktu yang tidak terlalu lama, ujar ketua panitia terpilih Bumantara Gani. ***
TERKAIT