Akibat Limbah Pabrik Kelapa Sawit

Ribuan Ekor Ikan Di Sungai Ngaso Rohul Mati

Ribuan Ekor Ikan Di Sungai Ngaso Rohul Mati***
MEDIATRANSNEWS, UJUNGBATU - Ratusan ikan di Sungai Ngaso, Jum'at (14/4) kembali ditemukan mati. Ikan tersebut mati diduga karena tercemar limbah dari perusahaan pabrik kelapa sawit (PKS) yang berada di sungai yang terhubung dengan Sungai Rokan tersebut.

Pantauan mediatransnews.com Jum'at (14/4) pagi di aliran Sungai Ngaso, ratusan ikan tampak mati dan bahkan ada yang masih menggelepar. Di satu sisi, warna air sungai tersebut juga tampak terlihat keruh kehitaman dan bau air juga menyengat.

Informasi yang dirangkum mediatransnews.com di lapangan, ikan tersebut mulai mati sejak subuh dini hari saat warga memancing di sungai ngaso ujungbatu.

Tadi pagi ketika kami mau ke sungai, kami melihat banyak ikan mabuk Ketika dilihat kondisi warna air, terlihat keruh dan berbau busuk. lalukata danil, salah seorang warga Desa Ujungbatu Timur Kecamatan Ujungbatu kepada mediatransnews.com

Menurut danil bersama sejumlah warga yang berdomisili di tepi Sungai Ngaso, ikan-ikan tersebut mati diduga disebabkan oleh racun limbah. Kuat dugaan kami secara kasat mata kalau ikan tersebut mati disebabkan karena limbah PKS. PT. RSI Namun kami tidak bisa memastikan darimana asal limbah tersebut, karena ada dua PKS yang berada di  Sungai Ngaso, katanya.

Danil berharap kepada pemerintah atau dinas terkait agar bisa mengambil tindakan tegas. Sebab, kejadian ini sudah berulang-ulang  pencemaran limbah di sungai ngaso.

Kita minta BLH transparan menyampaikan hasil labor sepekan lalu. Karena kalau tidak, maka habitat ikan yang ada di Sungai Ngaso ini akan habis total, jelasnya.

Humas PT Rohul Sawit Industri (RSI), Syahrial ketika dikonfirmasi mediatransnews.com membantah adanya kejadian yang diduga  pembuangan limbah ke sungai ngaso oleh PT.RSI tidak benar karna PT. itu sendiri sudah kerja sama pada perkebunan masyarakat lene aplikasi dengan kapasitas 1.500/1.800 jelasnya. Selasa 18/4/17 melalu via selulernya.

Kabit Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Rokan Hulu, inul ST.MT ketika dikonfirmasi mediatransnews.com melalui Selasa (18/4) mengatakan, anggota (BLH) sudah turun untuk memantau langsung ke Sungai Ngaso terkait pembuangan limbah tersebut.Dari fakta di lapangan, kita sudah dapat spelnya dan menunggu 10 hari teritung dari pengambilan jelasnya."(Irw/Mtn)***
TERKAIT