Mengenal Anotona Nazara

Anotona Nazara SE Yang Tak Kenal Lelah

Anotona Nazara SE***
PEKANBAR - Hidup adalah perjuangan, selama masih bernafas harus berjuang mempertahankan hidup untuk mencari nafkah, mempertahankan hubungan dengan orang-orang yang kita  sayangi, mempertahankan integritas diri untuk bisa dipercaya oleh banyak orang. Perjuangan itu saya lakukan  berlajan terus menerus seiring berjalannya waktu.

Dalam kehidupan didunia seseorang pasti mempunyai cita-cita atau impian yang harus di capai, baik itu kesuksesan secara materi maupun imateri. Tetapi untuk mencapai kesuksesan semacam itu tidaklah mudah untuk mencapainya di perlukan perjuangan dan kerja keras yang maksimal.

Anotona Nazara,SE, warga Riau asal desa Hiligeoafia Kecamatan Lotu Nias Utara SUMUT, berjuang meraih cita-cita. Putra Riau asal pulau Nias yang lahir  dari  keluarga petani 47 tahun silam, Ayah T. Nazara (alm) dan Ibu N. Telaumbanua (alm), merupakan anak terakhir dari 5 bersaudara.

Hidup dari keluarga seorang petani yang hidup pas-pasan, tidak membuat Bang Nazara yang panggilan akrabnya , berjuang sendiri menyelesaikan studinya di perguruan tinggi.

Tamat dari  SDN di Sifahandro tahun 1984, SMPS Muara Sawo tahun 1987 dan SMA PEMBDA-1 Gunungsitoli, Nias tamat 1990. Tahun 1996 menyelesaikan Sarjana Ekonomi Jurusan Study Pembangunan UNA Sumatera Utara, sempat menikmati studi Pasca Sarja UIR Jurusan Hukum Tata Negara tahun 2007.

Usai menamatkan diri di tingkat SMA, meninggalkan kampung halaman dan mengadu nasib di kota Medan, bekerja sebagai buruh bangunan di Simalingkar (simpang Kuala).

Untuk memenuhi  kebutuhan sehari-hari  berbagai pekerjaan sudah dilakukan  mulai dari buruh bangunan, jual koran dipersimpangan jalan, narik becak di simpang Kuala dan bahkan sebagai pelayan dirumah makan BPK  yang penting halal, “ Hidup Adalah Perjuangan” pikirnya saat itu.

Anugerah Tuhan dan kegigihan meraih cita-cita akhirnya mengantarkan Bang Nazara menyelesaikan study di FE UNA Sumatera Utara pada 1996 sukses  dengan nilai yang sangat memuaskan.

Hijra dari kota Medan pada tahun 1999, menujun Kota Bertuah, Pekanbarau kerja sebagai  marketing elektronik dan butuh harian PT. Taman Ros KM 18 Rumbai, Pekanbaru  tidak membuat Bang Nazara patah semangat.

Pekerjaan yang menurutnya tidak memberikan harapan, beralih profesi mengeluti dunia jurnalistik dan politik . 

Aktifitas didunia politik dan Jurnalistik menjadi profesi yang ditekuni Bang Nazara sehari-hari. Kini menjadi CEO pada PT BIDIK INDONESIA PERS sebagai penerbit Bidik Media Group di Riau, Kota Pekanbaru,

Mempunyai cita-cita atau impian yang harus di capai, untuk menyalurkan pikiran yang dimiliki, Bang Nazara gabung menjadi politisi PDI Perjuangan mulai dari bawah, hingga pengurus excecutive di DPC PDIP Kampar.

Kini terdaftar bakal calon legislative tahun 2019 diusung PDI Perjuangan, berada di nomor Urut 4 daerah pemilihan Kampar 5 Kecamatan Siakhulu dan Perhentian Raja.

Untuk meraih cita-cita sebagai Bacaleg PDI Perjuangan di nomor Urut 4 Dapil Kampar 5 Kecamatan Siakhulu dan Perhentian Raja, kini Bang Nazara menjalani sebuah proses kehidupan untuk menjadi salah seorang pemenang calon legeslative.

Untuk meraih sebuah kesuksesan, pahit-getir nya melawan hambatan dan tantangan kehidupan pasti ada. Maka dengan itu kini Bang Nazara, harus menjalani dan mencintai proses hidup akan terasa lebih indah dan menantang, jadikan itu sebuah tantangan hidup. Yakinlah bahwa pada akhirnya nanti pasti menjadi pemenang, Karena Tuhan kita tidak mengecewakan. (Rls)***


TERKAIT