MEDIATRANSNEWS, Belum beranjak larut, baru hitungan menit saja matahari tenggelam, geliat kehidupan malam di sepanjang Jalan SM Amin/Arengka 2 Kota Bertuah mulai memperlihatkan wujudnya.

Di sisi jalan ini, kita akan di sajikan pemandangan yang seharusnya tidak lazim di Bumi Melayu. Setiap puluhan meter saja, dengan pakaian super mini mereka mulai menjajakan diri, kelamin nya bukan perempuan, hanya laki-laki yang bersolek.

Ternyata, bukan hanya mereka yang meramaikan sisi lain kota Madani di sepanjang jalan tersebut, dengan sampul tempat pijat, ada yang memberi layanan kesehatan tradisional, itu pengakuannya.

Dengan fasilitas lebih nyaman, masih di jalan yang sama, beberapa unit ruko memberi sajian malam yang katanya tempat karoke. Itu yang bisa di lihat dengan kasat mata, telisik lebih jauh, entahlah.

Kepedulian negara tuk keberlangsungan profesi mereka tampaknya juga penuh kesungguhan, berbagai alat negara rutin singgah, hanya singgah lalu berlalu, begitu setiap malamnya.

Dan di waktu yang sama, di tempat yang tidak terlalu jauh, penyeru kepada zat yang maha besar sibuk tuk memperdalam ilmunya, atau mendekat kepada tuhan dalam renungan malamnya. Ya mungkin itu cukup membawa ke surga Nya. Atau hanya sekedar klaim.

Namun pasti ada hukum pemilik alam raya yang berlaku. Seperti cahaya matahari yang menyinari tak pilih kasih, seperti itu juga air bah menyapu apapun yang dilewatinya.

Ketua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lingkar Anak Negeri (LAN) Riau***

Oleh : Alwira Fanzary, S.Sos