Kenyataannya dilapangan di setiap desa penerima program ini di temukan permasalahan , salah satunya dari UPK nya sendiri. Harga barang tidak sesuai dengan mutunya, contoh desa Kota Medan Kecamatan Kelayang. Berdasarkan harga yang dibuat UPK  harga Kayu Beloti /papan Rp. 2.000.000 Per 1 Kubik , padahal kayu nya hanya sejenis kayu sendok sendok (Kualitas paling Bawah)  dan Seng Rp. 1.000.000 per 1 Kodi padahal harga seng hanya Rp 800.000/Kodi .

Ironisnya, desa kota medan sebagai penambang batu dan pasir justru harganya lebih tinggi bila di bandingkan dengan harga batu dan pasir di desa yang jauh dari penambangan, harga batu di desa kota medan Rp. 150.000 / kubik sedangkan di desa yang jauh dari penambangan harga batu hanya Rp. 130.000 , semuanya harga barang tersebut tidak sesuai dgn harga pasaran.

Pada tanggal 8 Oktober 2015 telah diadakan rapat bersama antara ketua UPK desa kota Medan dengan masyarakat (Pelapor) yang di fasiltasi oleh Kasih Pemukiman dan Perumahan selaku pejabat pembuatan kemitraan bidang cipta karya Dinas PU Kab.Inhu Bapak Yustinus Ari Wijaya,ST.Msc, dalam pertemuan telah disepakati bahan harga material yang akan di pertanggung jawabkan adalah harga material pada saat material tersebut di beli.

Selanjutnya tanggal 22 Oktober 2015 Ketua BPD Desa Kota Medan Lashari telah menyurati UPK untuk melakukan revisi harga material, dan tanggal 16 November 2015 Kasih pemukiman dan perumahan telah menyurati UPK Desa Kota Medan tentang mekanisme penyelesaian masalah melalui masyarakat Desa dengan mengundang Seluruh  elemen masyarakat Desa Kota Medan , apabila masih dapat kekurangan di wajibkan kepada UPK untuk melengkapi kekurangan tersebut , namun apabila telah sesuai diminta kepada UPK Desa Kota Medan untuk segera menyampaikan Laporan pertanggung jawaban.

Namun sampai sekarang belum ada penyelesaian menurut ungkapan sekretaris BPD Desa Kota Medan ANDALAS program BSPS Kota Medan berjalan asal jadi  ibarat,  HABIS ARANG BESI BINASA  program pemerintah yang bertujuan untuk memebantu masyarakat miskin Namun di Gerogoti Oleh Pihak yang mencari Keuntukan.(bdk/mk)***