MEDIATRANSNEWS, SIAK - Bupati Siak Drs.H.Syamsuar,MSi didampingi Wakil.H.Alfedri,MSi diikuti jajaran TNI-Polri, Muspida, unsur Forkopinda Siak, Kamis (21/1/16) memimpin Rapat Singkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Siak dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada dilingkungan Pemkab Siak.

Pada rapat ini, dibahas juga Singkronisasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak dan Sosialisasi Pencegahan Kebakaran dan Lahan bersama pihak TNI Polri dan sejumlah pihak-pihak perusahaan yang beroperasional di Kabupaten Siak.

Rapat Singkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Siak dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada dilingkungan Pemkab Siak ini, di gelar di gedung Tengku Mahratu Kelurahan Kampung Dalam Kecamatan Siak.

Hadir saat itu, Bupati Siak, Wakil Bupati Siak, Kapolres Siak Dandim 0303 Bengkalis-Siak, para Asisten, SKPD,Camat,Lurah, Penghulu se-Kabupaten Siak, Ketua MUI, KUA, se-Kabupaten Siak, tokoh masyarakat, KADIN, serta sejumlah undangan dari berbagai elemen dan unsur.Bupati Siak, menyebutkan rapat ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kerja yang telah dilangsungkan pada tahun 2015 lalu.

Dalam rapat ini, banyak hal yang ingin disampaikan kepada SKPD, Camat, Penghulu, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat lainnya." Saya sangat berharap kepada Camat dan Penghulu, agar hasil rapat ini disampaikan lagi kepada masyarakat dan komponen lainnya,"ujar Bupati menegaskan.

Bupati mengatakan beberapa hari yang lalu, sebanyak 7 Provinsi diundang oleh Presiden Joko Widodo, beliau menegaskan kepada sejumlah kepala daerah agar tanggap dan cepat dalam menangani masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sebab menurut perkiraan Badan Meterologi Klimatologi Geofisika (BMKG), tidak lama lagi negeri ini akan memasuki musim kemarau.

Dari kemarau tersebut akan menyebabkan  terjadi kebakaran, karena itu, hal ini perlu dilakukan pencegahan dan ditindak lanjuti. Untuk masalah Karhutla ini, Presiden menyampaikan, apa yang tejadi (Karhutla) pada tahun 2015 lalu, di tahun 2016 ini, supaya tidak terjadi lagi.

"Inilah tangggung jawab kita semua, dengan melakukan kerjasama, Insya Alllah Karhutla dinegeri ini tidak akan terjadi lagi, sebab masalah Karhutla ini dampaknya buruk sekali bagi masyarakat kita.Oleh sebab itu, diminta kepada camat, lurah dan penghulu agar banyak melakukan penyuluhan dan sosialisai tentang bahaya karhutla ini kepada masyarakat.

Ini tanggungjawab kita, dengan memberikan penyuluhan maka Karhutla bisa dicegah sedini mungkin dan tidak terjadi lagi kebakaran di negeri kita ini,"pesan bupati.(urc/mk)***