Walau GMT Tidak Melintas di Langit Inhu

Ratusan Jamaah Masjid AR Rahman Rengat Tetap Lakukan Salat Gerhana

Walau GMT Tidak Melintas di Langit Inhu, Ratusan Jamaah Masjid AR Rahman Rengat Tetap Lakukan Salat Gerhana***
MEDIATRANSNEWS, INHU - Walau tidak dilintasi GMT (Gerhana Matahari Total) dan tidak ada himbauan dari pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, namun ratusan jemaah Masjid Raya Ar Rahman Rengat tetap lakukan salat khusuf.

Salat khusuf atau salat gerhana matahari itu diikuti oleh sedikitnya 300 jemaah. Salat mulai dilakukan sekitar pukul 07.15 WIB.

Dari pengakuan salah seorang jamaah, pelaksanaan salat gerhana itu merupakan inisiatif dari pengurus dan para jamaah.

"Ini inisiatif kita aja. Tujuannya, selain menunaikan ibadah sunat, ini merupakan bentuk dan ungkapan rasa syukur kita kepada Allah Swt sebagai Zat pencipta alam semesta ini," sebut salah seorang jamaah, Rizal (35) saat ditemui GoRiau.com di Rengat.

Seperti pasan Khatib tadi, gerhana matahari ini merupakan fenomena alam yang sangat langkah dan jarang terjadi. Begitu besar dan dansyatnya kekuasaan Allah yang harus disyukuri hambanya.

"Karena pelaksanaan salat gerhana ini yang pertama kali kita laksanakan, sebelumnya pengurus atau imam masjid membacakan tata cara salat," jelasnya.

Masih kata Rizal, adapun petugas salat gerhana tersebut yakni, H Wildan selaku imam dan Masradon selaku khatib.

Rizal mengaku, walau penomena alam itu tidak melintas di langit Inhu, namun dirinya mengaku bahwa merasakan adanya perubahan cahaya saat gerhana itu terjadi.

"Dalam hitungan detik, langit Rengat yang sebelumnya cerah sontak berobah menjadi sedikit agak gelap, hingga cerah seperti semula. Puji syukur atas kebesaranmu ya Allah," tutur Rizal.***


TERKAIT