MEDIATRANSNEWS, SIAK - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Siak akan terus dikembangkan guna menekan angka pengangguran yang ada.

Bupati Siak, Syamsuar pun penuh keyakinan untuk membawa UMKM Siak bersaing ditengah-tengah pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Bukan hanya tenaga kerja asing yang datang pada era MEA ini, tapi ada juga perorangan yang datang untuk meraih peruntungan usaha. Kita jangan kalah, semangat berwirausaha harus dibangkitkan.

Pengusaha dari negara tetangga ASEAN akan masuk hingga pelosok daerah menggarap berbagai peluang yang ada. Jujur, saya tak mau kita kalah di negeri sendiri,” ungkap Syamsuar, Jumat (11/3/2016) di Siak.

Lanjutnya, angka pengangguran terbuka di Siak tahun 2014 masih tergolong rendah. Dimana, Siak merupakan daerah nomor dua paling kecil angka penganggurannya setelah Kabupaten Pelalawan dari 12 Kabupaten/kota di Provinsi Riau.

"Siak berada di angka 3,56 persen. Terpaut jauh dibanding angka pengangguran terbuka di Provinsi Riau yang mencapai 6,56 persen dan nasional 5,94 persen. Kita harus terus menerus menekan angka pengangguran ini dengan cara buka peluang usaha," katanya.

Langkahnya kini, Syamsuar sebisa mungkin ingin menekan angka pengangguran hingga ketitik zero (nol). Ia tidak ingin lengah sedikit pun, karena menurutnya, pemerintah akan kelimpungan jika dihadapkan dengan situasi yang serba menumpuk.

Upaya untuk lebih memperkecil angka pengangguran itu pun semakin terbuka, sebab pemerintah akan membuat Badan Ekonomi Kreatif yang bertujuan untuk mendorong dan melahirkan pengusaha muda dan memajukan UMKM.

Tanggal 15 Maret ini saya diundang presiden untuk mengikuti pertemuan bersama bupati dan walikota membahas Ekonomi Kreatif di Jakarta. Hasil pembahasan nanti akan disosialisasikan pada masyarakat.

Mudah-mudahan semakin muncul minat dan semangat masyarakat untuk menjadi pengusaha dan pelaku ekonomi kreatif,” tutup Syamsuar. ***