Siswi SD Di Gilir 10 Remaja

Perilaku Bejat 10 Remaja Terhadap Siswi SD


MEDIATRANSNEWS, ROHUL - Peristiwa ini pastinya bikin miris orangtua. Betapa tidak, Bunga (nama samaran) (13) digilir sepuluh remaja di semak semak dalam kemun Sawit ,menuju arah Wisata Aek Maratua Bangun Purba  usai lebaran Fitri beberapa Bulan lalu tepat nya belum sampai setahun.

Menurut nya. Jumat (03/3/17)malam itu (tidak ingat tanggal nya) seorang teman saya  bernama OJ datang menjemput nya dengan sepeda motor Honda Beat seperti biasa kami nongkrong di Pemda dengan teman teman lainnya  jelas Bunga.

Namun pada malam itu saya di ajak ke Bangun purba dengan alasan di sana ada hiburan bend saya tidak curiga lalu kami pun beranjak dari Kawasan Pemda Rokanhulu menuju Bangun Purba beserta teman lain nya.

Namun timbul kecurigaan saya setelah sepeda motor yang di kendarai OJ mengarah ke Tempat wisata Aek maratua (air terjun ) setelah setengah perjalanan kami berhenti di perkebunan sawit tepat nya di semak semak jelas bunga.

Waktu itu sekitar jam 23.00 saya penuh kecurigaan sehingga saya mengajak pulang namun mereka tidak mau bahkan teman Oj  bernama SN menghampiri saya dengan tiba tiba membuka celana saya dengan perlakuan itu saya angkat kembali celana yang sudah melorot .

Setelah itu kami pun berpindah ke dekat Aek mara tua (tempat wisata ) di sana teman oj Rn memengang saya dengan alasan akan melindungi saya namun RN sepertinya sama dengan teman lain nya malah meraba raba saya dengan perlakuan itu saya sempat menjerit kebetulan di kebun sawit itu ada seorang kakek kakek keluar dan marah pada mereka dan ahirnya kami pergi namun tidak jauh dari perkebunan itu kami berhenti lagi jelas Bunga membeberkan peristiwa yang ia alami.

Di situlah saya di pengang dan di tidurkan oleh teman teman oj ,tepat nya mereka saya tidak bengitu kenal karna hari sangat gelap dan saya hanya dapat menangis dan pernah saya gigit salah satu di antara mereka .

Namun saya tidak berdaya karna mereka besar besar dan Kuat  sehingga tangan, kaki dan kepala di pengang erat oleh mereka dan ahirnya mereka kembali membuka calana yang saya pakai. Mereka bergantian pengang tangan dan Kaki saya .

Hari pun Hampirpagi setelah mereka melampiaskan hajat mereka lalu saya di antar Pulang oleh MN ke rumah saya dan di ancam agar tidak menceritakan kejadian semalam karna saya masih sekolah tiru Bunga pernyataan MN.hinga saya tidak menyampaikan terhadap siapa pun karna saya merasa takut dan malu jika orang sekampung tau. jelas Bbnga, (Rh/Ih/Mtn)***
TERKAIT