Realisasi Seragam Sekolah

SMPN 15 Pekanbaru Janji Tuntaskan Seragam Sekolah Agustus Ini

Kepala SMPN 15 Pekanbaru Inong Roni SPd,***
MEDIATRANSNEWS, PEKANBARU - Pertemuan pihak Sekolah, Komite dan Walimurid sepakat untuk menuntaskan soal pakaian seragam siswa kelas delapan (kelas 2, red) SMPN 15 Pekanbaru pada pertengahan Agustus mendatang.

“Benar, tadi ada sedikit nada emosi dari Walimurid karena seragam sekolah yang dijanjikan sebelumnya belum tuntas semuanya. Namun setelah kita klarifikasi akhirnya mereka juga bisa mengerti”, ujar Kepala SMPN 15 Pekanbaru Inong Roni SPd”, usai menggelar pertemuan di aula Mesjid sekolah, Sabtu (22/07/17).

Ia mengatakan, pertemuan dengan para Walimurid itu merupakan inisiatif pihak sekolah mengingat ada beberapa persoalan yang dihadapi.

Ia mencontohkan, ada Walimurid yang sudah melunasi pembayaran, namun pakaian seragamnya belum tuntas sebagaimana dijanjikan.

“Ini terjadi karena tukang jahit yang kami percayakan sebelumnya ternyata sudah pindah. Sementara uang untuk seragam sekolah tersebut sudah kita bayar lunas. Meski begitu kami dari pihak sekolah tetap bertanggungjawab dan akan menuntaskannya pertengahan Agustus ini”, ucap Inong Roni.

Di lain pihak tutur Inong Roni, ada siswa yang seragam sekolahnya sudah diberikan secara lengkap, namun uangnya belum dibayar.

“ Nah, oleh karena itulah makanya kita sengaja mengundang Walimurid dengan harapan mereka bisa mengerti kondisi seperti ini. Dari awal juga kita tak pernah memaksa pakaian seragam harus dari sekolah melainkan boleh juga dari luar sekolah”, katanya.

Sementara menyikapi protes keras yang dilontarkan oleh salah satu Walimurid, Inong Roni mengaku sedikit kaget. Karena selama 4 tahun menjadi Kepala sekolah (1 tahun lebih di SMPN 15, red), baru kali ini terjadi.

Ia mengatakan, protes oleh salah satu Walimurid tersebut akan dijadikannya sebagai bahan instropeksi internal sekolah”, imbuh Inong Roni.

Sebelumnya, salah seorang Walimurid Dahlia mengaku, sudah melunasi biaya seragam sekolah sebesar Rp1,8 juta. Rinciannya, Rp1,750 ribu untuk lima pasang seragam serta Rp50 ribu untuk kartu online.

Ia pun menyesalkan pihak sekolah karena keterlambatan pakaian seragam sekolah yang sudah setahun lebih tak kunjung terealisasi. (Aw/Mtn)***
TERKAIT