Komisi III DPRD Riau Gelar Hearing

Bahas Kondisi BRK, Komisi III DPRD Riau Gelar Hearing

Ketua Komisi III DPRD Riau Ir HM Arpah MSi***
MEDIATRANSNEWS, PEKANBARU - Untuk mengetahui kondisi di tubuh Bank Riau Kepri (BRK), Komisi III DPRD Riau menggelar hearing, Kamis (08/03/18). Dari paparan Direksi BRK diketahui, bank daerah terbaik nomor tiga tingkat nasional itu butuh suntikan modal untuk meningkatkan kinerjanya.

Demikian disampaikan Ketua Komisi III DPRD Riau Ir HM Arpah MSi usài melakukan rapat tertutup dengan Direksi BRK saat dikonfirmasi.

"Yang dibahas tadi itu kita ingin mendapatkan informasi penjelasan dari BRK tentang kondisi BRK. Kita tahu bahwa BRK itu pemilik sahamnya ada dua provinsi dan beberapa kabupaten/kota", ujarnya.

Arpah mengatakan, dari gambaran yang disampaikan direkturnya kondisi bank ini cukup baik. Sehingga dewan mengapresiasi dan mendorong beberapa program kegiatannnya yang barangkali belum maksimal.

Ia mencontohkan bagaimana masyarakat bawah mendapat kredit. Oleh direktur BRK, posisi BRK itu bank daerah terbaik ketiga secara nasional.

Namun demikian kata Arpah, BRK masih butuh dana lebih besar lagi, penambahan modal kalau masih ingin meningkatkan kinerjanya kedepan.

"Jadi ini tentu harus persetujuan DPRD makanya kita undang beliau", ujarnya

Kemudian rencana kedepan BRK akan membentuk anak perusahaan BRK Syariah yang nanti berpusat di kota Tanjung  Pinang. Arpah menilai potensi kedepan BRK besar. Makanya antara Kepri dan Riau sendiri mengapresiasi dan setuju untuk dibentuk Bank Kepulauan Riau Syariah.

"Insyaallah akhir tahun ini bisa terlaksana dan modal utamanya adalah dari Kepri sendiri sekitar Rp 500 miliar", sebut Arpah.

Dalam perjalanannya kata Arpah, dengan modal hari ini dalam hal ini Pemprov Riau secara prosentase hanya tinggal 39 persen. Karena kabupaten/kota yang ada di dalamnya menambahkan modal sahamnya. Sehingga modal Pemprov semakin menurun.

"Tadi ditantang oleh pak direktur kalau lama lama nanti ini bakal semakin mengecil nih sahamnya Pemprov. Jadi tambah dong Pemprov sahamnya supaya ngak jauh menurun. Karena kabupaten/kota hari ini ada tujuh yang tergabung di BRK menambah sahamnya", ujarnya.

Pihaknya sendiri kata Arpah menyarankan BRK perbaikan kinerja, pelayanan, dan mrmpermudah masyarakat mendapat pinjaman.

"Hari ini kita mendorong BRK tersebar ke daerah. Jangan hanya BRI masuk ke pelosok, kita koq belum mampu gitu. Padahal kita kan berharap bank daerah itu justru bisa memberikanbpelayanan kepada masyarakat kita di daerah daerah. Nah itu yang kita dorong", ucap Arpah. (Aw/Mtnc)***
TERKAIT