Belum Lama Di PHO Sudah Hancur

Komisi IV DPRD Riau Asri Auzar Akan Segera Tinjau Proyek Enok-Batas Jambi

Anggota Komisi IV DPRD Riau Asri Auzar***
MEDIATRANSNEWS,  PEKANBARU - DPRD Riau menyatakan, setiap proyek di Kabupaten/kota se - Provinsi Riau yang didanai APBD Riau akan ditinjau di lapangan. Apabila proyek tersebut hancur dan tidak sesuai dengan kontrak akan dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penegasan itu disampaikan anggota Komisi IV DPRD Riau Asri Auzar saat dimintai tanggapannya terkait proyek peningkatan jalan sepanjang Rp 2,8 kilometer, Enok - batas Jambi yang pengerjaaannya dinilai asal jadi, Senin (18/03/18).

"Proyek proyek yang ada di Provinsi Riau di kabupaten/kota yang dananya dari APBD Riau, kita akan meninjau kesana. Apabila proyek ini hancurdan betul betul dikerjakan asal jadi, kita akan laporkan ke KPK", ujarnya.

Ia menjelaskan sesuai dengan hasil rapat dengan KPK diruang Medium, Jumat (16/03/18) kemarin, proyek yang tidak dikerjakan dengan baik, dibayar 100 persen tapi tak sesuai dengan kondisi fisik di lapangan, dewan akan memanggil Dinas PUPR terlebih dahulu, ujar Ketua DPD Partai Demokrat Riau tersebut.

"Bukan hanya proyek Enok - batas Jambi saja. Seluruh proyek di Provinsi Riau yang didanai APBD Riau, kita akan turun. Yang tidak sesuai dengan kontrak dan spesifikasi akan kita tinjau dilapangan. Dan apabila itu amburadul, kita akan laporkan ke KPK", tegas Asri Auzar menanggapi amburadulnya proyek APBD Riau senilai Rp 11,8 miliar tersebut.

Sebelumnya, proyek jalan Peningkatan Enok - Batas Jambi, tahun 2017 dinilai  amburadul . Proyek senilai Rp11,8 Milyar  yang dikerjakan PT. Jaya Perdana Kontruksi itu, disinyalir dikerjakan asal jadi. Ironisnya, meski amburadul proyek APBD Riau tahun 2017 itu ternyata sudah di PHO.

Pada pekerjaan timbunan pilihan (Quarry Waste), ditemukan hanya 18-25 cm, padahal yang dianjurkan 30-40 cm. Pada posisi Uji Core Drill dilobangi dan dimasukan batang pisang berdiameter 20 cm.
 
Anehnya proyek yang dikerjakan  PT. Jaya Perdana Kontruksi oleh M Nurlatif (GS) dan  konsultan pengawas dari PT. Wadyagraha Asana EC oleh M Ikhsan, berjalan mulus saat PHO seratus persen berlangsung.

Untuk keseimbangan berita, media ini yang berkali-kali menghubungin instansi terkait seperti kabid PUPR riau Yunan dan PPK Rusidi yang di hubungin baik lewat sms juga melaluai Hp dan WA Salulernya, namun sangat di sayangkan hingga turunya berita ini belum mendapatkan tanggapan Dari pihak instansi terkait. (Team/Mtnc)***
TERKAIT