Sempena HUT Kota Pekanbaru KE-234

Wako Pekanbaru DR Firdaus ST MT Gelar Apel Perdana Di Komplex Perkantoran Tenayan Raya

Wako Pekanbaru  DR Firdaus ST MT saat Pimpin Apel Perdana Di Komplex Perkantoran Tenayan Raya***
PEKANBARU - Dengan melalui proses yang panjang, akhirnya kantor Walikota Pekanbaru di Komplek Perkantoran Tenayan
Raya diresmikan. Peresmian ditandai dengan apel perdana sekaligus dalam rangka menyambut HUT Kota Pekanbaru ke-234, Senin (25/6/2018).
Foto MediatransNews.
Apel perdana yang dipimpin Walikota Pekanbaru DR Firdaus ST MT ini dihadiri ribuan ASN, THL, anggota DPRD dan sejumlah pejabat serta masyarakat.

"Alhamdulilah ini awal yang baik bagi kita semua dan untuk kedepan. Saya sangat bersyukur jika apel perdana ini begitu banyak masyarakat yang hadir. Selain ASN tentunya para tamu undangan dari Forkompinda," kata Firdaus. Mengawali sambutannya, Walikota Firdaus mengatakan, Komplek Perkantoran Tenayan Raya merupakan kado spesial dari jajaran Pemko Pekanbaru untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat. "Nantinya pelayanan kepada masyarakat lebih efektif. Karena semua pusat perizinan akan berpusat di Mal Pelayanan Publik di Kantor Sudirman. InsyaAllah 2019 Komplek Perkantoran Tenayan Raya maupun Mal Pelayanan Publik akan beroperasi dengan efektif," ungkapnya.

Firdaus mengakui, setelah di ground breaking sejak 2015 lalu, komplek perkantoran memang molor dari jadwal yang telah ditetapkan untuk dioperasionalkan. Hal ini disebabkan karena adanya persoalan teknis. "Tahun ini lima gedung lainnya akan dikerjakan karena sudah dianggarkan. Insya Allah 2019 akan efektif dioperasikan,"
imbuhnya.

Dalam acara itu Pemko Pekanbaru melakukan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hal ini ditandai dengan penekanan tombol fasilitas 'combo' kartu smartcard oleh Firdaus.

Fasilitas ini ucap Firdaus, bukan hanya untuk kalangan ASN. Kartu yang menjadi role model nasional ini banyak memiliki manfaat, sehingga diharapkan juga dimanfaatkan oleh masyarakat Pekanbaru.
Foto MediatransNews.
"Kartu ini berfungsi selain untuk tabungan, money elektrik dan banyak manfaat lainnya. Bukan untuk naik transmetro saja, atau absensi ASN saja, ada juga untuk absensi peserta didik disekolah dan juga bisa bayar tol di Jakarta. Jadi diharapkan masyarakat juga mengurusnya," pungkasnya.

Sementara dalam suatu kesempatan, Firdaus menilai Kota Pekanbaru sudah demikian padat. Untuk itu pemerintah perlu
mencarikan solusi alternatif untuk jangka panjang. Sàlah satunya membuat terobosan besar dengan mendirikan pusat perkantoran di wilayah Kecamatan Tenayan Raya. Tak sekadar kantor, fasilitas perkantoran megah ini akan berperan besar dalam membuka akses pertumbuhan baru di Kota Pekanbaru.

Memanfaatkan lahan kosong seluas 300 hektare, dan 1.000 hektare areal terintegrasi yang dicadangkan, Pemko berencana menjadikan Tenayan Raya yang selama ini belum tergarap maksimal menjadi kawasan strategis pengembangan Kota Pekanbaru.

Ia mengungkapkan, ada sekitar 40 persen dari wilayah Pekanbaru yang belum termanfaatkan dan aksesnya belum dibuka. Karena itulah, dilakukan pemetaan kawasan. "Ada dua wilayah yang masuk dalam pemetaan, yakni Rumbai dan Tenayan Raya", ujarnya.

Namun setelah dilakukan analisis oleh tim, disepakati pemerintah Kota Pekanbaru akan membuka akses di Tenayan Raya, dengan pertimbangan, luas wilayahnya masih cukup besar untuk bisa dimanfaatkan dan saat itu masih belum sepenuhnya tersentuh.
Foto MediatransNews.
Dengan dibukanya perkantoran Pemko Pekanbaru di Tenayan Raya ini diharapkan akan bisa membuka akses yang lebih luas disamping juga melakukan percepatan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Pekanbaru.

Walikota yang dinilai visioner ini mengatakan, pembangunan yang diarahkan ke kawasan Tenayan Raya salah satunya untuk meratakan pembangunan dan pengembangan wilayah di Kota Pekanbaru. "Jadi sekarang bukan hanya di kawasan kota saja yang berkembang. Kawasan padat penduduk di Pekanbaru sudah sering macet, menyebabkan banjir yang disebabkan semakin terbatasnya ruang terbuka hijau dan daerah resapan. Untuk itu perlu ada solusi", ucap Firdaus yang sudah kembali aktif pasca kampanye Pilkada Gubri 2018 -2022.

Menyinggung soal HUT kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama “Senapelan” yang saat itu dipimpin oleh seorang Kepala Suku disebut Batin. Daerah ini terus berkembang menjadi kawasan pemukiman baru dan seiring waktu berubah menjadi Dusun Payung Sekaki yang terletak di muara Sungai Siak.

Singkat cerita, Senapelan yang kemudian lebih popular disebut Pekanbaru resmi didirikan pada tanggal 21 Rajab hari Selasa tahun 1204 H bersamaan dengan 23 Juni 1784 M oleh Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah dibawah pemerintahan Sultan Yahya yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Pekanbaru. (Advertorial/Diskominfo Pemko Pekanbaru)***
TERKAIT