Kemenkominfo Gelar Harmoni Indonesia

Sambutan Gubernur Riau Yang Diwakilkan Oleh Fahmizal Usman

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Penggerak Budaya Nusantara menaja acara Harmoni Indonesia yang digelar di Anjung Seni Idrus Tintin***
PEKANBARU - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Penggerak Budaya Nusantara menaja acara Harmoni Indonesia yang digelar di Anjung Seni Idrus Tintin, Selasa (7/8) malam.Acara Harmoni Indonesia ini terdiri dari pentas dan seni budaya, serta dialog Budaya dengan tema "Pemuda Generasi Sadar Media dan Budaya".

 Adapun penampilan pentas budaya yang ditampilkan antara lain Musik Melayu, Tari Persembahan Riau, Pencak Silat PSHT, serta dimeriahkan oleh Komika Nasional Budi Kusuma.

Gubernur Riau dalam hal ini diwakilkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau merasa bangga atas terlaksananya kegiatan Harmoni Indonesia ini."Sebagai bagian dari usaha kita bersama untuk melestarikan kekayaan budaya nusantara," terang Fahmi.

Meskipun kita berasal dari berbagai macam etnis, budaya, dan daerah, tapi ujar Fahmi, melalui silaturahmi seperti ini dapat memperkokoh komitmen rasa persatuan, kesatuan, dan kekeluargaan antara sesama, yaitu satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa dalam bingkai kesatuan Indonesia.

"Sebagai bangsa yang besar, kita harus menghargai dan menjunjung tinggi budaya sendiri," ujar fahmi.Fahmi mengungkapkan, karena kebesaran dan kemajuan bangsa Indonesia ini tidak terlepas dari kekayaan dan kemajemukan sejak lama, keanekaragaman budaya ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidup kita, tumbuh dan berkembang serta berfungsi untuk memperkokoh tali kesatuan dan persatuan di antara kita semua.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang multi budaya, multi etnis, dan multi agama, pada hakikatnya menjadi potensi dan modal dasar untuk membentuk sebuah kekuatan yang menanjak agar lebih mencintai dan membangun negeri ini.

"Selain mengelola budaya dan melestarikan budaya dengan baik, penting bagi kita untuk memperkokoh ketahanan budaya yang dalam pelaksanaannya melibatkan semua pihak," jelasnya.

Seiring dengan berkembangnya waktu, banyak pemikiran dan budaya asing yang masuk ke Indonesia. Yang mana, dikatakan oleh Fahmi memiliki banyak konten negatif yang tentunya dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta dapat merusak generasi muda bangsa yang harusnya melestarikan budaya.

Fahmi berpesan kepada seluruh masyarakat yang mengikuti kegiatan ini untuk melestarikan seni budaya bangsa dapat diperkokoh dan mendapat apresiasi yang tinggi dari seluruh lapisan masyarakat.

"Di samping mengembangkan seni budaya lain sesuai perkembangan zaman, namun tetap mengacu pada nilai-nilai luhur budaya bangsa dan ideologi budaya bangsa yaitu pancasila," pungkasnya***

TERKAIT