ROKAN HILIR - Kementerian Perhubungan (Kemhub) melanjutkan kembali pembangunan pelabuhan Internasional di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir-Riau.

Pembangunannya pada tahun 2018 ini Pemerintah Pusat telah menganggarkan dana APBN sebesar Rp 20 miliyar lebih untuk empat Item pekerjaan Pembangunan Pelabuhan, seperti kegiatan Upper Strukture Dermaga 8X70 meter, Causewy 6 X 16 meter, pekerjaan Talud 200 meter,  Pekerjaan Rexlamasi 50X50 meter.

Lanjutan pembangunan Pelabuhan itu dilaksanakan PT. MULTI KARYA PRATAMA , sedang Konsultan Pengawas itu dilakukan CV. REVENA KEMBAR ANUGRAH.

Besarnya anggaran untuk pembangunan Pelabuhan Kargo di Bagansiapiapi tersebut hasil pelaksanaan yang baik itu sangat diharapkan oleh banyak pihak.

Dikonfirmasi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Bagansiapiapi, Mappeati melalui Bagian Keselamatan Pelayaran,Purnomo, Selasa (7/08/2018) mengatakan, bahwa pihaknya akan selalu bertanggungjawab untuk mengawasi pelaksanaan Pembangunan Pelabuhan.

"Kita sudah ada kerjasama dalam pengawasan, melibatkan pihak hukum dari Kejaksaan, dari Kepolisian, semua kita libatkan, dan pekerjaan Pelabuhan terus di cek, ini untuk daerah kita, " Kata Purnomo.

Dijelaskan Purnomo, Pembangunan Pelabuhan sempat tertunda selama dua tahun, itu terkendala sertifikat lahan, Setelah sertifikat lahan diserahkan oleh Bupati  Suyatno kepada Pemerintah Pusat di Jakarta. Pada tahun 2018 anggaran pembangunan Pelabuhan kembali turun sebesar 20 miliyar lebih.

"Kita bersyukur tahun 2018 anggaran pembangunan  turun, jadi pembangunan Pelabuhan dilanjutkan lagi,"ujar Purnomo.

Menurutnya, Keberadaan Pelabuhan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian di Rokan Hilir.

"Kita tetap berusaha agar pembagunan Pelabuhan cepat selesai, setelah selesai Pelabuhan akan diserahkan kepada pemerintah daerah untuk di kelola,setelah beroperasi kita berharap perlabuhan tersebut dapat berguna dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Rokan Hilir," Sebutnya.

Sementara itu, pihak kontraktor pelaksana PT. MULTI KARYA PRATAMA berjanji pengerjaan Pelabuhan itu di kerjakan sebaik mungkin.

"Kita pastikan pengerjaan yang terbaik disini, apa yang tertera di dalam dokumen kontrak itu yang kita dilaksanakan. Kami juga melibatkan pihak TP4D Kejaksaan Negeri Rokan Hilir untuk ikut mengawasi proses pelaksanaan pekerjaan Pelabuhan ini, " Ungkap  Rinto Hutafea,ST, Rabu (8/08/18) di lokasi Pelabuhan.

Ditempat yang sama, pihak Konsultan Pengawas CV.REVENA KEMBAR ANUGRAH menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan pengawasan terhadap proyek pembangunan Pelabuhan tersebut.

"Proyek ini merupakan proyek strategis, dan anggarannya cukup besar, di dalam kontrak 20 miliyar lebih dengan masa waktu pelaksanaan 185 hari kelender, insya allah pelaksaan proyek berjalan sesuai perencanaan dan tepat waktu, " tegas Inspector CV.REVENA KEMBAR ANUGRAH, Amirullah.

Dijelaskannya, hingga kini progres pekerjaan terus meningkat,  sedangkan Matrial dan pengerjaan pembersihan lokasi juga sudah dilaksanakan.pihaknya optimis pelaksanaan proyek Pelabuhan bisa rampung di bulan November 2018 mendatang.

"Kami terus melakukan pengawasan terhadap pekerjaan pelabuhan ini, dan hasil perkerjaan harus sesuai perencanaan, ini daerah kita, dan kami ikut bertanggungjawab, makanya pengawasan tetap terus kami lakukan," Tandasnya.(Spt/Mtnc)***