Program PINTAR Tanoto Foundation

Wali Kota Pekanbaru Jadi Pembicara Pada Peluncuran Program PINTAR

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus saat menjadi nara sumber pada acara Peluncuran Program PINTAR Tanoto Foundation di Jakarta***
JAKARTA - Wali Kota Pekanbaru, DR. H. Firdaus, ST, MT hadir sebagai pembicara mewakili 14 kepala daerah se-Indonesia dalam acara peluncuran program Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran (PINTAR) Tanoto Foundation, di Jakarta, Jumat (18/9/2018). Program PINTAR merupakan sebuah program peningkatan kualitas pendidikan dasar di Indonesia.
 
Program PINTAR Tanoto Foundation diluncurkan secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., didampingi anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, Belinda Tanoto.
 
Selain itu, program PINTAR berfokus pada tiga pendekatan, yaitu membangun praktik-praktik baik pembelajaran, manajemen dan kepemimpinan sekolah, mendukung pemerintah menyebarluaskan praktik-praktik baik, dan mendukung Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam pendidikan calon guru.
 
“Pemerintah tak akan mampu mengatasi masalah pendidikan apabila bekerja sendirian tanpa dukungan masyarakat luas.
Terima kasih untuk Tanoto Foundation yang telah menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Saya percaya, program PINTAR akan membantu pengembangan kualitas para guru, kepala sekolah, juga para calon guru. Tentu saja, ini akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Saya minta program ini disebarkan lebih luas lagi,” ungkap Muhadjir Effendy.
Tanoto Foundation yang didirikan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto memulai kegiatan sejak 1981. Sampai sekarang, Tanoto Foundation terus berinvestasi pada program-program yang menyentuh seluruh tahapan siklus kehidupan, mulai dari anak-anak usia dini hingga usia produktif.
 
Tanoto Foundation berkomitmen mengembangkan Lingkungan Pembelajaran yang berkualitas, mendukung pengembangan Pemimpin Masa Depan, serta mendukung Penelitian Kesehatan. Program PINTAR merupakan salah satu komponen dari komitmen Tanoto Foundation dalam mengembangkan Lingkungan Pembelajaran yang berkualitas.
“PINTAR dirancang untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar melalui program penguatan kapasitas pengelolaan dan kepemimpinan sekolah, peningkatan kualitas guru, serta partisipasi orangtua dan masyarakat.

Kami di Tanoto Foundation percaya bahwa pendidikan berkualitas akan mempercepat munculnya kesetaraan peluang. Keyakinan kami turut diperkuat dengan hasil penelitian Mc Kinsey tahun 2017 bahwa program peningkatan kualitas guru dan kepemimpinan sekolah berdampak besar bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia,” kata anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, Belinda Tanoto.
 
Sebelumnya, Tanoto Foundation telah menjalankan program peningkatan kualitas pendidikan, atau Pelita Pendidikan, sejak 2010. Program ini telah bermitra dengan lebih dari 500 sekolah yang menjangkau 43.000 siswa, serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi lebih dari 5.000 guru di tiga provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, dan Jambi.

PINTAR adalah kelanjutan dan pengembangan program Pelita Pendidikan yang juga dirancang untuk menjawab tantangan sistem pendidikan di Indonesia yang kompleks, di mana Indonesia menempati posisi keempat sebagai negara dengan sistem pendidikan terbesar, setelah China, India, dan Amerika Serikat.  
Lebih dari 250.000 sekolah tersebar di seluruh Nusantara, serta lebih dari 2,6 juta guru dan 50 juta murid.

Program PINTAR diharapkan memberi dampak yang lebih dalam dan menjangkau wilayah Indonesia lebih luas.
Mulai tahun 2018 program PINTAR diperluas ke 14 kabupaten dan kota dan 10 LPTK di 5 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan akan berkembang ke 30 daerah dan bermitra dengan 810 sekolah pada tahun 2019.
 
Bekerja sama dengan pemerintah, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, pemerintah provinsi, serta pemerintah kabupaten dan kota, pada 2022 program PINTAR ditargetkan menjangkau 12.000 sekolah di Indonesia. (Advertorial(Diskominfo Pekanbaru)***
TERKAIT