Haul Akbar Syekh Abdul Kadir Al-Jailani 1440 H

Bupati HM Wardan Mempunyai Kesan Tersendiri

Pelaksanaan Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Syekh Nawawi Berjan, Syekh Muhammad Ali bin Syekh Abdul Wahhab dan Haul Jama' serta HUT Ponpes Al-Baqitussa’adiyyah Ke-18 dan HUT Majelis Ta’lim Al-Hidayah Ke-22 Cab. Tembilahan Inhil-Riau TH 1
TEMBILAHAN - Pelaksanaan Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Syekh Nawawi Berjan, Syekh Muhammad Ali bin Syekh Abdul Wahhab dan Haul Jama' serta HUT Ponpes Al-Baqitussa’adiyyah Ke-18 dan HUT Majelis Ta’lim Al-Hidayah Ke-22 Cab. Tembilahan Inhil-Riau TH 1440 H, yang dipusatkan lapangan Gajah Mada Tembilahan, Jum’at (04/01/2019). 
 
Peringatan Haul akbar yang dipusatkan lapangan Gajah Mada Tembilahah mempunyai kesan tersendiri bagi Bupati HM. Wardan melihat lautan manusia yang hadir dengan tertib.
 
Haul Akbar Syekh Abdul Kadir Al-Jailani 1440 H ini menghadirkan penceramah Al-Ustadz Abdul Somad. Lc M.A  (Alumni Daarul Hadist Maroko). Turut dihadiri Ketua DPRD Provinsi Riau dan Ketua beserta beberapa anggota DPRD Inhil, Wakil Bupati H. Syamsuddin Uti, Sekda Said Syarifuddin, Wakil Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi beserta Sekda, Unsur Forkompimda, Alim ulama, tokoh masyarakat Kabupaten Inhil.
 
Sebelum menyampaikan sambutan Bupati HM. Wardan memberikan Bonus kepada Kafilah Inhil yang berhasil menjadi pemenang MTQ Ke-XXXVII Provinsi Riau.
 
Dalam sambutan Bupati HM. Wardan mengatakan, terkesan dengan melihat banyak masyarakat yang hadir dengan tertib sampai tidak terasa saya meneteskan air mata melihat masyarakat Kabupaten Inhil memenuhi lapangan. 

Terakhir beliau juga menyampaikan atas nama Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Inhil mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu khususnya Ustadz Abdul Somad. Semoga apa yang disampaikan Ustadz yang sudah terkenal didunia internasional dapat kita ambil hikmahnya.
 
Haul Akbar Syekh Abdul Kadir Al-Jailani 1440 H menghadirkan penceramah Al-Ustadz Abdul Somad Lc. Yang dalam tausiahnya menyampaikan bahwa masyarakat Kabupaten sangat cinta ulama. Karena, ulama merupakan pewaris Nabi. Karena, ulama didik dan diciptakan melalui Pondok Pesantren yang abadi berdiri kekal abadi (Adv)***
TERKAIT