Peduli Terhadap Kesehatan Masyarakat

Pemkab Rohil Tingkatkan Status Puskesmas Rawat Jalan Menjadi Puskesmas Rawat Inap

Bupati Rohil, H.Suyatno, Ketua DPRD H.Nasrudin Hasan, Kajari Rohil Gaos Wicaksono, Kadiskes Rohil Hj.Dahniar saat berfoto bersama dengan seluruh petugas di gedung baru Puskesmas Bagansiapiapi***
BAGANSIAPIAPI - Memantapkan penyelenggaraan Sistem Kesehatan di daerah semakin digalakkan oleh Pemerintah daerah yang dipimpin oleh Bupati Rokan Hilir H.Suyatno dan Wakil Bupati Drs Jamiludin. Itu lakukan dalam rangka menjamin hak masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan secara menyeluruh serta melaksanakan Good Governance termasuk akuntabilitas pembangunan dan mengedepankan tata kelola yang baik, efektif dan efisien.

Mengapa itu dilakukan, karena pembangunan kesehatan merupakan hal yang dinamis, sistematis dan berkelanjutan dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemapuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setingitingginya.

Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk mencapai komitmen internasional, yang dituangkan dalam Millennium Development Goals (MDGs) dengan tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV-AIDS, TBH dan Malaria serta penyakit lainnya, dan yang tidak terkait langsung yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan serta mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Gambar mungkin berisi: 1 orang, dudukDalam mengwujudkan pelayanan kesehatan bagi warganya, pemerintah rokan hilir terus berupaya meningkatkan status puskesmas rawat jalan menjadi puskesmas rawat inap, program peningkatan status puskesmas tersebut merupakan salah satu Visi, Misi kepala daerah dan menjamin agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih layak.
Program peningkatan status puskesmas sudah dilakukan oleh pemkab rokan hilir dibeberapa kecamatan, seperti Puskesmas rawat inap Rimba Melintang, Bangko Jaya, Bangko Kanan, Tanah Putih Sedinginan, Pujud, Kubu Babussalam, Bagan Batu, Puskesmas Panipahan, Puskesmas Sinaboi dan Puskesmas Bagansiapiapi.

Tidak hanya peningkatan status puskesmas saja, pemerintah daerah juga menyiapkan sarana dan prasarana infrastruktur puskesmas yang memadai. Salah satu contoh puskesmas Bagansiapiapi dibangun dengan biaya yang begitu besar yaitu Rp. 5.403.792.000 yang bersumber dari dana Alokasi khusus (DAK) Anggaran pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018.

Bupati juga mengatakan kalau bangunan Puskesmas Bagansiapiapi ini sudah berdiri sejak tahun 1975 silam, akan tetapi bangunannya masih berbentuk panggung, dan alhamdulillah saat ini sudah bagus dan bahkan menjadi Puskesmas tercantik di Riau.

“Perjuangan ini tidak hanya saya, juga peran Dinas Kesehatan Rohil, Dinas Kesehatan provinsi Riau dan semualah. juga dukungan pihak Kejari Rohil sehingga pembangunan puskesmas Bagansiapiapi berjalan baik dan tepat waktu, dan sudah selesai, hanya waktu 5 bulan selesai, ” ujar suyatno.

Saat ini, tambahnya, Ruangan puskesmas Bagansiapiapi masih banyak lagi sarana dan prasarana yang harus di benahi, seperti meubiler, peralatan yang lainya, dan itu sudah dianggarkan ditahun 2019 melalui APBD Kabupaten Rokan Hilir.

Bupati Rohil berharap dengan telah dibangun dan diresmikannya puskesmas Bagansiapiapi dapat lebih meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan,” harapnya.

Dijelaskan Suyatno, Munculnya bangunan gedung puskesmas Bagansiapiapi, karena pemerintah pusat sesuai komitmennya dalam rangka pelayanan dibidang kesehatan bagi Daerah-daerah yang berbatasan dengan negara tetangga.
Gambar mungkin berisi: luar ruangan“Perjuangan ini tidak hanya saya, juga peran Dinas Kesehatan Rohil, Dinas Kesehatan provinsi Riau dan semualah. juga dukungan pihak Kejari Rohil sehingga pembangunan puskesmas Bagansiapiapi berjalan baik dan tepat waktu, dan sudah selesai, hanya waktu 5 bulan selesai, ” ujar suyatno.

Saat ini, tambahnya, Ruangan puskesmas Bagansiapiapi masih banyak lagi sarana dan prasarana yang harus di benahi, seperti meubiler, peralatan yang lainya, dan itu sudah dianggarkan ditahun 2019 melalui APBD Kabupaten Rokan Hilir.

Tidak hanya puskesmas, Pada tahun 2019 ini Pemkab Rohil juga akan mendapatkan lagi dana DAK dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan Puskesmas Bagan Punak dan tiga unit rumah dokter dan perawat. Untuk lokasi pembangunannya dipusatkan di Persimpangan tugu Ikan tepatnya di samping taman budaya, batu 6.Gedung Puskesmas Inap Bagansiapiapi.

"Untuk lokasi pembangunan Puskesmas Bagan Punak nantinya kita letakkan di sekitar taman budaya, hal ini dilakukan agar para ASN yang sakit demam bisa langsung ditangani. Kalau RSUD dr RM Pratomo jaraknya kan jauh dari pusat perkantoran," terang Suyatno lagi.

Sementara Kadiskes Rohil Hj Dahniar MKes mengatakan pembangunan Puskesmas merupakan program prioritas nasional. Dimana sebutnya, Puskesmas Bagansiapiapi ini sudah terakreditasi madia pada tahun 2017 lalu.

"Alhamdulillah bangunan fisiknya sudah selesai, untuk sarana dan prasarananya serta sumber daya manusia (SDM) nya akan disiapkan oleh Pemkab Rohil pada tahun 2019 ini," tukasnya.
Djelaskan, pada tahun 2018 persiapkan 9 Puskesmas untuk di Akreditasikan. Dari 20 puskesmas yang ada di Rohil, 6 puskesmas sudah terakreditasi, 9 puskesmas saat ini dalam tahap pendampingan oleh tim pendamping.

"Dari 20 puskesmas yang ada di Rohil, 6 puskesmas sudah terakreditasi, 9 puskesmas tahun 2018 sudah di akreditasi dan sisanya 5 puskesmas pada Tahun 2019 ini,” ujarnya.(Advetorial Pemkab Rokan Hilir) ***
TERKAIT