BNN Provinsi Riau Akan Mengklarifikasi Dan Meluruskan

Beredarnya Video Di Masyarakat Tentang Adu Mulut Antara Satpol PP Dan Pejabat BNN

Beredarnya Video Di Masyarakat Tentang Adu Mulut Antara Satpol PP dan Pejabat BNN***
PEKANBARU, (MTN) - Sejak periode Januari hingga Agustus 2019, BNN Provinsi Riau dan jajaran telah berhasil mengungkap 18 Kasus JARINGAN Narkotika dengan hasil 80 Kg Shabu, 55 rb butir Pil Ekstasi dan 10 Kg Ganja yang berhasil di ungkap di wilayah hukum provinsi riau.

Berbeda dengan tindak pidana kriminal lain , Tindak pidana narkotika adalah kejahatan luar biasa yang memerlukan teknik khusus serta keuletan dari petugas untuk dapat keberhasilan melaksanakan pengungkapan kasus.  Teknik semacam undercover (penyamaran) dan  Controlled Delivery (penggiringan) lazim di gunakan oleh BNN dalam mengungkap jaringan Narkotika.

Hasil pengembangan dari laporan informasi dari masyarakat ,Pada hari Jum’at dinihari bidang pemberantasan BNNP Riau sedang melakukan giat undercover (penyamaran) di sekitar lokasi kejadian. Penggiringan dan pengintaian terhadap target sudah dilakukan sejak berhari-hari oleh BNNP Riau.  Persiapan dan Pengerahan anggota untuk pelaksanaan penyergapan sudah disiapkan di sekitar TKP sekitar Diskotik Dragon Jl. Kuantan.

Pada saat tersebut sekira pukul 01.00, tiba-tiba ada Razia yang dilaksanakan oleh satpol PP Kota Pekanbaru di Lokasi Diskotik tersebut, sehingga target operasi yang sudah di giring (controlled delivery) curiga dan langsung membatalkan transaksi yang sudah dijadwalkan untuk di sergap oleh Bidang Pemberantasan BNNP Riau

Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Riau Kombes Iwan Eka Putra, SIK kemudian segera menanyakan tentang giat Razia tersebut kepada Pihak Satpol PP.  Tensi pun sedikit memanas tapi masalah yang terjadi hanya masalah miskomunikasi dan sudah diselesaikan dengan baik.

Terkait Video yang viral tersebut dan sampai menghebohkan masyarakat, BNN Provinsi Riau meminta maaf sebesar-besarnya. Sudah berhari-hari Bidang pemberantasan memantapkan persiapan transaksi untuk dilakukan penyergapan yang akan dilaksanakan malam itu, tinggal selangkah lagi bisa mengungkap jaringan nakoba tetapi tiba tiba pupus akibat adanya razia tersebut. Kekecewaan yang dirasa oleh para petugas BNN yang secara manusiawi wajar terjadi sehingga bisa menyulut emosi, ucap Kabid Penindakan BNN Riau Kombes Iwan Eka Putra.


Lanjut Iwan, BNN Provinsi Riau mengajak kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan berita –berita yang belum diklarifikasi yang berujung kepada Hoax / penyebaran berita tidak benar.  Masalah yang terjadi hanya masalah miskomunikasi dan sudah diselesaikan dengan baik.

Oleh karena itu, BNN Provinsi Riau mengundang teman-teman pers untuk menghadiri Press Conference  dalam rangka menjelaskan duduk perkara sebenarnya dan meluruskan isu yang beredar di masyarakat pada hari Sabtu, tanggal 24 Agustus 2019 jam. 16.00 WIB bertempat di Aula BNN Provinsi Riau Jl. Pepaya no. 65 - Pekanbaru, (Rls)***
TERKAIT