Datangi Kelenteng Salurkan Sembako

Gerakan Nahdlatul Ulama Riau Peduli Covid-19

T. Rusli Ahmad bersama Bendahara Umum PB GNP Covid 19 Alexander Pranoto, Sekjen PB-GNP Covid 19 Prof Dr Ashaluddin Jalil MS, dan pengurus lainnya, Minggu (31/5/2020)***


PEKANBARU, (Mediatransnews.com) - Pengurus Besar Gerakan Nahdlatul Ulama Peduli (PB-GNP) Covid 19, terus bergerak menyalurkan sembako kepada masyarakat yang sangat dan kurang mampu, terimbas langsung pandemi Covid-19, di Kota Pekanbaru. Pada Minggu (31/10/2020).

Ketua Umum PB-GNP Covid 19, T Rusli Ahmad bersama Bendahara Umum PB-GNP Covid 19 Alexander Pranoto, Sekjen PB-GNP Covid 19 Provinsi Riau Prof Dr Ashaluddin Jalil MS, dan pengurus lainnya, menyambangi Kelenteng Macho, Komplek Jondul Baru, Jalan Lokomotif, Kelurahan Tanjung Rhu  Kecamatan Limapuluh.

Bahkan sampai Senin (1/6/2020) dinihari, PB GNP Covid 19 masih menyurkan sembako kepada para pedagang kaki lima, pedagang asongan, tukang sampah, pengumpul rongsokan, tukang ojek dan kelompok rentan lainnya.

Di Kelenteng Macho tersebut, T Rusli Ahmad menyalurkan sembako kepada masyarakat yang berada disekitar kelenteng tersebut.

Kedatangan T Rusli Ahmad dan rombongan saat itu diterima langsung Pengurus Kelenteng Ahwa. Masyarakat yang menerim sembako terlihat begitu senang.

T Rusli Ahmad mengatakan, pembagian sembako ini dilakukan dengan cara berkeliling mendatangi sasaran. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan massa.

Penyaluran bantuan sembako juga dilakukan dari pintu ke pintu.

"Jadi kami dari PB GNP Covid 19 mendatangi masyarakat door to door atau di jalanan. Kami menyalurkan bantuan untuk warga rentan terdampak COVID-19 untuk meringankan beban mereka, " ujarnya disela-sela kegiatan penyaluran sembako.

"Sembako ini kami berikan secara hati ke hati, sebab yang berhak mendapatkan sembako ini, merupakan warga atau lebih diprioritaskan kepada saudara kita yang memang membutuhkan,” ujar T Rusli Ahmad

Sementara itu Bendahara Umum PB GNP Covid 19, Alexander Pranoto menambahkan,  penyaluran sembako ini juga berkat kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat yang memang ingin membantu saudaranya yang kurang mampu.

Yang mana aksi kemanusiaan ini, jelasnya lagi, dilakukan tidak lagi memandang etnis dan ras. Selagi dia kurang mampu dan terdampak langsung, mereka wajib dibantu dan mendapatkan bantuan ini.(Rls)***
TERKAIT