Pelaku Pengeroyoan Sadis Dua Tertangkap, Satu Masih Buron

Pengeroyoan Sadis Terhadap FR Bu,ulölö, Anton Lepok Menyerahkan Diri Melalui Ketum IKNR

Foto Korban dan Pelaku***
PEKANBARU, (Mediatransnews.com) - Pengeroyokan sadis dengan senjata tajam terhadap korban Fiderman R Buulolo, yang sempat menimbulkan keprihatian mendalam di kalangan pemuda Nias Riau, bahkan gabungan beberapa organisasi pemuda Nias Riau, sudah  berencana akan menawarkan diri membantu Polisi mencari para pelaku.

Hal ini berawal Fiderman Rius Bu,ulolo (20), korban penganiayaan pengeroyokan sadis yang sehariannya sebagai penjual/pedagang nenas yang berlokasi di jalan Imam Munandar Pekanbaru.  Fiderman menuturkan kejadian yang di alaminya kepada media ini. Pada Kamis 23 juli 2020.

Yang mana korban menceritakan kronologis kejadiannya, yang telah terjadi tehadap dirinya pada  selasa tgl 21 juli 2020, kira pukul 17.oo sore hari, yang telah tayang pada edisi media ini sebelumnya, yang mana seorang laki-laki datang ditempat ia berjualan yang sering disebut namanya Anton Kerok,  saat menghampiri saya  (Fid) red, sepertinya dia ngomong sama saya , karena omongannya kurang jelas terdengar oleh saya, lalu saya berkata. Abang mau ngomong apa?, lalu yang diduga pelaku menjawab, kamu jual sini ya! jawab saya ia bang?, Setelah itu pelaku lalu pergi, setelah pergi sekitar 3 atau 5 menit, pelaku tiba-tiba balek lagi mendatangin saya dengan membawa 2 orang temannya, dan langsung mereka memukuli saya pakai hellem, pakai tangan dan kaki dan juga pakai batu.

Bahkan mereka tidak berhenti sampai disitu, salah satu di antara mereka mengambil pisau yang ada di tempat saya jualan, yang biasanya saya pergunakan untuk memotong dan mengupas buah nenas. Dengan pisau tersebut mereka pakai menikam dan membacok saya berkali-kali, karena saya melihat mereka sangat marah, lalu saya lari dan naik di atas beton tembok di salah satu rumah yang ada disana. Dan pada saat itu banyak juga warga yang melihat, namun sepertinya mereka takut untuk melerainya. Dengan kejadian itu, di beberapa bagian tubuh atau sekucur badan saya luka parah dan bengkak-bengkak. Saya bersyukur kepada Tuhan telah menyelamatkan nyawa saya. Tutur korban kepada media ini.

Dengan kejadian tersebut diatas, ke esokan harinya Rabu 22 juli 2020. Menisaria Halawa (37), keluarga korban membuat laporan resmi di polsek bukit raya pekanbaru, dengan No. LP/560/VII/Polda Riau/Resta Pekanbaru/SEK.B.Raya, tanggal 22 juli 2020. Dengan perkara tindak pidana pengeroyokan. Pasal 170 UU No. 1 Tahun 1946 KUHP. Hingga turunya berita ini terlapor masih dalam lidik pihak aparat kepolisian sesuai yang tertera di surat tanda terima laporan.

Atas kejadian tersebut diatas, yang mana Ketum IKNR (Ikatan Keluarga Nias Riau), melalui Ali Gulo (kabid humas IKNR), meminta aparat kepolisian khususnya Resort Polsek Bukit Raya pekanbaru, yang menangani atau yang menerima laporan dari keluarga korban. Agar segera menangkap pelaku dan memberikan pasal hukuman yang setimpal sesuai perbuatannya, Semua sama di mata hukum tanpa terkecuali bagi siapapun yang melanggarnya. Jangan sampai ada yang merasa kebal hukum di negeri ini. tegas Ali.

Setelah berapa hari kejadian, dan adanya komunikasi intens dengan pengurus IKNR, Sdr ONDE GULÖ dan FERY GULÖ, hingga pada hari sabtu tgl 25 Juli 2020, sekitar jam 20.00 wib, Keluarga dari salah satu tersangka An. ANTON LEPOK, menghubungi ketua umum Ikatan keluarga Nias Riau (IKNR) AKBP. P.ZALUKHU.SH. Untuk menjemput salah satu pelaku (ANTON LEPOK),  Mendengar  informasi tersebut disambut baik oleh ketua umum IKNR AKBP P.ZALUKHU.SH. Dan langsung menjemput pelaku (ANTON LEPOK) dirumah keluarganya di jalan Rambutan Pekanbaru,  kemudian diantarkan ke Polsek Bukit Raya yang diterima polsek bukit raya melalui Kanit Reskrim IPTU SLAMET. Ucap Peniel Z. Sabtu, 25 Juli 2020.

Lanjut Peniel Zalukhu, juga pada hari yang sama dengan jam yang berbeda yakni (Aji alias Bobi Putra), salah satu dari tiga yang diduga pelaku telah ditangkap oleh aparat kepolisian polsek bukit raya dan satu lagi dari pelaku, An. ANTON KEROK yang sampai saat ini masih melarikan diri alias buron, dan kita berharap kepada Anton Kerok untuk menyerahkan diri ke Pihak kepolisian guna mempertanggung jawabkan perbuatannya. Harap Peniel Zalukhu.

Hingga turunnya berita ini, masih belum mendapat tanggapan dari Polresta pekanbaru maupun dari pihak polsek bukit raya. (Red/Mtnc)***

TERKAIT