AB Diduga Nikahi Perempuan Yang Masih Status Istri Orang

Setelah Menelantarkan Anak Dan Istri Lalu Nikah Lagi Tanpa Persetujuan Istri Pertama

Halis Piter Batee dan Pian Beriana Gulö, Anton Bu,ulölö Bersama Yelina Amazihönö (istri) dan anak-anak (Ft: sebagian dari FB AB) ***
PEKANBARU, (Mediatransnews) -
Diduga Anton Bu,ulölö menikah dengan Pian Beriana Gulö tanpa persetuan istrinya pertama bernama Yelina Amazihono dan Pian Beriana Gulö menikah dengan AB tanpa persetuan suaminya pertama bernama Helis Piter Batee.

Hal ini terungkap atau mencuap saat HPB suami dari PBG saat melihat photo kertas undangan tertuliskan. "Pemberkatan nikah A/n. Anton Bll, SH dengan Pian Bariana Gulö", juga postingan di GWA undangan tertulis.

Lanjut HPB. Atas acara dan hal tersebut diatas sangat kaget dan keberatan, karena sampai saat ini Pian Beriana Gulö masih istri sah saya secara agama, adat dan pemerintah sambil menunjukkan KK mereka kepada media ini. Dan persoalan ini akan segera saya tuntut si Anton Bu,ulölö supaya dia bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ucap HPB dengan Tegas dan kelihatan marah. Selasa, 20/7/21.

Terkait persoalan tersebut diatas, media ini yang berupaya menggali informasi dari Yelina Amazihönö instri pertama yang sah Anton Bu,ulölö.

Media ini yang berhasil komunikasi kepada YA melalui telepon. Senin, 19/7/21, menceritakan kepada media ini, yang mana menikah dengan Anton Bu,ulölö pada 15 Februari Tahun 2011 silam, hingga sampai saat ini kami memiliki 2 anak. Satu anak laki-laki bernisial IB (7) dan satu anak perempuan bernisial SB (5).

Lanjut YA, selama kami berkeluarga dengan suami saya (Anton Bu,ulölö)red, saya sangat tersiksa dan juga anak-anak saya karena AB jarang memberi nafkah kami terkadang hanya diberi saya uang untuk belanja Rp50 per minggu, dan juga saya sering di marahi dengan tidak wajar bahkan saya beberapa kali di pukulin oleh Anton Bu,ulölö, pada saat saya dipukulin mau melapor tapi saya tidak dan tidak ada yang menunjukkan saya jalan. Juga saya sama anak-anak sering di tinggalin pada malam hari, sehingga pada waktu itu, saya lupa bulan dan tahun berapa. Pernah rumah kami di masukin maling dan maling tersebut hampir lolos memerkosa saya, tapi karena sekuat tenaga saya sambil teriak hingga malingnya kabur, dan pada saat itu suami saya gak ada di rumah.

Masih YA, dengan berjalannya waktu juga saya dan anak-anak sering di tinggal dan jarang di kasihnya belanja, hingga akhir 2019 lalu, saya mencoba mgomong baik-baik dengan suami saya (AB), supaya di izinkan saya bisa pulang ke kampung orang tua saya, sehingga pada waktu itu dia mengijinkan saya pulang kampung,  dan pada waktu itu dia mengasih biaya atau ongkos saya bersama anak hanya Rp.500.000.

Dan selama saya dan anak-anak di kampung selama kurang lebih satu tahun jarang sekali kami di nafkahi atau mengirimi kami uang belanja. Sikat cerita sekitar akhir tahun 2019 AB menjeput kami, sekitar tiga minggu di kampung sebelum kami balek di pekanbaru yang kami rencana jamuari awal tahun 2020, karena kesepakatan kami, si Anton Bu,ulölö membuat dan manandatangani surat pernyataan, yang intinya tidak mengulangi perbuatan atau sifatnya seperti yang saya ceritakan tadi saat waktu kami sama sebelumnya. Dan menjelang beberapa hari kemudian sebelum kami berangkat si Anton Bu,ulölö berubah pikirin, dia mengatakan kepada saya. Biarlah saya dulu pergi nanti saya jemput. Nah karena saya melihat setuasi dan kondisi saya iakan. Tapi setelah dia pergi beberapa hari malahan di belakang dia banyak orang yang datang kerumah managih utangnya di kedai. Tutur YA.

Tapi baru-baru ini saya dengar informasi dari saudara, teman dan di mendsos, bahwa dia (Anton Bu,ulölö), sudah menikah.

Ketika media ini menanyakan kepada YA, apakah si Anton Bu,ulôlö sudah di minta izin atau persetujuanmu bahwa dia mau menikah..? Jawab YA, belum pernah, bahkan saya baru tau dari famili dan teman setelah mereka tau dari mendsos. Ucap YA dengan sedih dan kesal.

Untuk keseimbangan berita media ini, media ini mencoba konfirmasi dengan Anton Bu,ulölö lewat WhatsApp pribadinya dengan nomor +62 823-6344-9xxx, namun media ini mendapat jawaban singkat. Mengatakan, Lanjutkan..dan ada beberapa kata-kata atau bahasa tidak terpuji. (Red)*** Bersambung..
TERKAIT