Terkait Bantuan Pendanaan Prosesi Pengukuhan Gelar Urang Sumondo

Tuai Polimik Rencana Pengukuhan Danrem 031 WB Sebagai Gelar Urang Sumondo

H. Saifullah Aprianto, tokoh masyarakat Kenegerian Taluk Kuantan.***
KUANSING, (Mediatransnews.com) - Rencana acara Pengukuhan gelar Urang Sumondo Danrem 031 Wirabima Provinsi Riau di Kenegerian Taluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi Riau menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Kenegerian Taluk Kuantan. Kamis, (13/01/22).

Perbincangan hangat itu, lantaran beredarnya surat permohonan bernomor 02/PAN- PKH/I/ 2022 tanggal 09 Januari 2022, hal Bantuan Pendanaan prosesi pengukuhan gelar Urang Sumondo ke beberapa Perusahaan, BUMN seperti Bank, serta ke pejabat daerah yang berasal dari Kenegerian Taluk Kuantan, termasuk Anggota DPRD, Kepala desa, Ketua BPD, serta perangkat Desa se Kenegerian Taluk Kuantan.

Salah seorang tokoh masyarakat Kenegerian Taluk Kuantan H Saifullah Aprianto sekaligus Anak cucu Kemanakan dari Datuk Penghulu Suku nan tigo (Datuk Sutan Bandaro), ikut memperbincangkan dan melontarkan kritikan pedas terhadap Oknum Panitia menyangkut diseretnya Datuk Penghulu nan Berompek untuk meminta sumbangan dana ke beberapa nama yang tertera di atas. Kepada media Kamis 12/1/2022.

Lanjutnya, "Saya kesal, Datuk Penghulu nan Berompek di seret dalam tindakan meminta - minta seperti itu. Saya sangat tidak setuju tindakan seperti itu, karena hal itu dapat mencoreng kewibawaan Datuk penghulu di hadapan anak cucu kemenakannya," ucap Yan Tembak.

Pada surat permohonan permintaan dana itu, tertera tanda tangan Datuk penghulu nan berompek. Tindakan oknum panitia seperti itu, sungguh kurang terpuji.

"Jangan Datuk Penghulu nan Berompek itu, dijadikan sebagai alat untuk mengumpulkan pundi - pundi uang, sungguh pun itu menurut kita baik, tetapi cara dilakukan dengan meminta - minta termasuk perilaku memalukan," kata Yan Tembak dengan kesal.

Di samping itu, kritikan pedas yang dilontarkan H Saifullah Aprianto atau Yan Tembak itu, karena di anggap kewibawaan Datuk Penghulu nan Berompek telah di lecehkan oleh oknum panitia dengan cara - cara meminta - minta, bahkan besaran sumbangan dananya di patok alias ditetapkan angkanya.

Datuk Penghulu nan Berompek harus kita tempatkan di tempat paling terpuji, sehingga kewibawaan nya tak lokang dek pane, tak luntur dek zaman, ," kata Yan Tembak anak cucu kemanakan suku nan tigo.

" Ambo (Saya,red), sangat menyayangkan tindakan oknum Panitia penyelenggara rencana Pengukuhan gelar Urang Sumondo  kepada Danrem 031 Wirabima prov. Riau di Kenegerian Taluk Kuantan, karena saya anggap dilakukan dengan cara - cara tidak terpuji, menjatuhkan kewibawaan Datuk penghulu di hadapan anak cucu Kemanakannya dan urang sumondo.

Masih sumber, di katakan Yan Tembak, ia bukan mempersoalkan pengukuhan gelar Urang Sumondo nya, "tetapi saya sangat tidak setuju", kalau untuk melaksanakan acara - acara adat itu, selalu dilakukan meminta - minta sumbangan, harusnya lembaga adat itu punya program yang jelas, sehingga kebutuhan - kebutuhan dana untuk kegiatan itu, bisa disediakan dengan cara - cara yang baik dan profesional.

Kenegerian Taluk Kuantan memiliki aset, seperti Tanah Ulayat. Untuk mengelola ini, perlu peraturan adat untuk memayungi sumber - sumber pendapatan adat, tapi sayangnya belum terealisasi dan belum dikelola dengan baik.  Inilah yang menjadi Pekerjaan Rumah kita bagaimana aset - aset Kenegerian Taluk Kuantan ini bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat adat Kenegerian Taluk Kuantan," jelasnya.

Dijelaskannya, kalau hanya sekedar memberi gelar Sumondo dan masuak suku, kenapa harus meminta sumbangan ke orang banyak, cukup dilaksanakan oleh suku yang dimasuki beliau.

Suku lain jatuhnya hanya sebagai undangan atau penerima hobar, bahwa beliau sudah masuk kesalah satu suku kito.

Jangan beri malu beliau sambung H Saifullah Aprianto, dengan cara mengumpulkan sumbangan yang dipatok jumlahnya hanya untuk masuk suku.

"Untuk kita ketahui bersama, beliau adalah orang besar, orang yang memegang jabatan penting di negara ini dalam pertahanan keamanan negara. Kecuali kalau beliau kita daulat dan kita beri gelar kehormatan dari adat Kenegerian kita, barulah semua suku yang ada dikenegerian ini kita libatkan, saling bahu membahu baik dari segi dana perhelatannya maupun dari segi kemeriahannya," tutupnya kesal.

Dengan hal tersebut diatas, media ini yang meminta tanggapan atau konfirmasi dengan Danrem 031 WB melalui WhatsApp pribadinya dengan nomor +62 813-7502-7xxx. Dengan tanggapan singkat yang diterima media ini dari Danrem 031 WB. Menjawab, "Silahkan minta tanggapan ke panitia ya bang. Jumat, 14/1/22.

Hingga tayangnya berita ini belum bisa mendapat informasi dari panitia, sesuai arahan dari Danrem 031 WB kepada media ini. (Red) ***

TERKAIT