Narto Manajer PT RDP: Tanah Milik Pertamina Hulu Rokan

PT Rifansi Dwi Putra Kembali Lakukan Galian Tanah Urug Ditempat Berbeda

Unit Dump Truk dan Ekscavator diduga milik PT RDP yang mengangkut tanah urug berlokasi di Balam KM 16 Gang Janda Desa Bangko Bakti Kec. bangko Pusako Kab. Rohil (ist) ***
PEKANBARU, (Mediatransnews.com) - Lagi-lagi Diduga kelabui Inspektur Tambang Riau dan Tim Ditreskrimsus Polda Riau, truk dan alat berat yang sebelumnya bekerja di dua lokasi galian tanah urug di Kecamatan Tanah Putih Rokan Hilir, hal ini diduga mengalihkan kegiatan pengurugan tanah ke Kecamatan Bangko Pusako. Sabtu, (14/01/22).

Menurut keterangan yang diperoleh wartawan, seluruh truk dan alat berat dipindahkan setelah Inspektur Tambang Riau dan Tim Ditreskrimsus Polda Riau mendatangi lokasi pengurugan di Tanah Putih yang ternyata tidak mengantongi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP). Jumat, 14/1/22.

"Saya dapat info dari ketua pemuda dari lokasi bekas tambang yang sudah ditutup sejak Rabu (12/1/2022) setelah kedatangan Inspektur Tambang Provinsi Riau bersama Tim Ditreskrim Polda Riau bahwa penambangan galian dialihkan, sekarang mereka pindah ngeruk tanahnya di daerah Balam KM 16 Gang Janda Desa Bangko Bakti Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rohil, diduga tidak punya izin lengkap juga," ungkap sumber kepada wartawan.

Saat wartawan mengkonfirmasi kepada Narto Manager PT Rifansi Dwi Putra via lewat WhatsApp, mengatakan tanah urug tersebut adalah tanah milik PHR (Pertamina Hulu Rokan).

"Setelah dihentikan giat tambang yang lagi viral di media, Saya dapat info bahwa penambangan galian di alihkan, sekarang mereka diduga pindah ngeruk tanahnya di daerah Balam KM 16 Gang Janda Desa Bangko Bakti Kec. bangko Pusako Kab. Rohil, yang diduga tdk punya izin lengkap jugu"

"Ini tanah PHR pak.." balas Narto singkat melalui Whatsapp kepada awak media.

Lalu awak media mempertanyakan lagi. Apakah sudah ada legalitas untuk melakukan kegiatan penambangan atau galian, Narto tidak membalas lagi, sementara pesan WhatsApp terlihat dibaca.

Terkait informasi yang diterima di lapangan serta jawaban Narto Manager PT Rivansi Dwi Putra yang agak mengganjal, awak media bertanya kepada Swandi Kadis LHK Rohil via pesan WhatsApp, mereka akan turun ke lokasi untuk lakukan pemeriksaan.

"Kmi baru dapat info hari ini. Rencana Senin kami turun kan tim," balas Swandi.

Berdasarkan informasi, semua truk dan alat-alat berat dari kedua tambang yang sudah ditutup tempat sebelumnya, sejak Kamis sudah pindah lokasi yang baru.

Menurut sumber di lapangan, kegiatan pengurugan tanah di Kecamatan Bangko Pusako itu dilakukan oleh PT Rifansi Dwi Putra (RDP).

Dengan informasi terbaru tersebut, diduga ada permainan mafia illegal mining yang sedang mencoba bermain kucing kucingan dengan Tim Inspektur Tambang Riau, Tim Polda Riau, bakan dari Menteri LHK. (Red) ***

TERKAIT