Puluhan Bahkan Ratusan Miliar Dana Publikasi Di Diskominfo Pelalawan

Diskominfo Dan Sekwan Pelalawan Selalu Bungkam Terkait Dana Publikasi

Hendri Gunawan, Kadis Kominfo Pemkab Pelalawan. (Ft: Net) ***
PEKANBARU, (MTNc) - Viral pemberitaan media dari dulu hingga sampai saat ini, terkait dana publikasi yang dikelola dinas kominfo pelalawan dan di sekwan DPRD Pelalawan, namun bagaikan pepatah, "kafilla berlalu", bagi pejabat dinas yang bersangkutan dan pihak terkait lainnya seperti BPK dan Inspektorat yang punya peran penting dalam hal pengelolaan keuangan negara.

Terkait hal tersebut diatas. Rony B, Ketua harian DPW MOI Riau, saat diminta tanggapannya oleh media. Mengatakan, anggaran publikasi media di Dinas Kominfo pelalawan dan di sekwan DPRD Pelalawan sejak dari tahun 2017 hingga saat ini, dalam penelusuran kita telah menyerap dana APBD Pulahan bahkan ratusan miliaran. Dana publikasi tersebut dialokasikan dibeberapa item, antara lain; kerjasama media cetak, televisi, radio, media online dan publikasi lainnya.

Namun begitu sangat rapi pihak yang mengelolanya yang diduga ada kerjasama yang baik dengan pemeriksaan dan pengaudittan dari BPK dan Inspektorat sehingga tak mencuap, walau ada dugaan pelanggaran atau kesalahan dalam tata cara pengelolaannya, terkesan karena. "Sasaran anggaran untuk media". Ucap Rony.

Lanjut Rony, penelusuran kita beberapa tahun terakhir. Adanya sistim main kuncing-kuncingan pihak oknum dinas yang bersangkutan untuk bekerjasama publikasi dengan para oknum owner media/wartawan, sehingga bisa dilakukan transaksi dimana saja tempat. Baik itu mengasih dan mengambil orderan, pendatanganan dan hal lainnya, asal ada kesempatan yang menguntungkan pihak penyedia jasa.

Dalam masalah ini, kita berharap kepada H. Zukri Bupati Pelalawan, sebagai pejabat tertinggi di tingkat kabupaten (kepala daerah). Agar masalah ini bisa menemukan solusi dan memberi ketegasan terkait tata cara kelola dana publikasi yang diduga adanya oknum pegawai dinas terkait tidak transparan dan bermain, dan hal ini tak mungkin bisa terjadi tanpa kordinasi dan sepengetahuan pihak pimpinan di OPD tersebut. Harap dan ucap Rony yang juga sebagai owner disalah satu media. Rabu, 7/12/22. Disalah satu tempat mangkal para jurnalis di pekanbaru.

Pada waktu yang sama, salah satu oknum owner media juga sebagai wartawan aktif menulis. Mengatakan, sudah beberapa tahun anggaran medianya tidak ada dapat orderan dari Diskominfo dan di sekwan pelalawan, karena tiap tahunnya paling dapat orderan 1 hingga 3 judul Adv, itupun sangat di persulit dengan banyaknya persyaratan. Semantara oknum madia yang bisa kongkali kong alias jelas bagi-baginya dengan dinas terkait gampang aja dapat dan cukup fantastis dan bisa dilakukan transaksi dimana saja. Beber sumber.

Lanjut sumber, bahkan ada temannya owner media yang pernah pihak oknum dinas kominfo pelalawan memakai PT nya untuk mencairkan atau mendapat dana publikasi. Dari hal itu kan sudah nampak cara bermain pihak dinas yang bersangkutan dan permainan itu tidak mungkin tak tau kadisnya. Bebernya sumber.

Terkait dana publikasi diatas, media ini yang mengkonfirmasikan kepada Hendri Gunawan selaku kadis kominfo, melalui WhatsApp pribadinya dengan nomor +62 852-7947-3xxx, hingga tayang berita ini belum ada tanggapan dari sang kadis. (Ris/Tim) ***

TERKAIT