Tebar Ancaman

ISIS Bangun Radio Propaganda di Afghanistan

Lewat radio, ISIS menebar ancaman di Afghanistan***
MEDIATRANSNEWS, KABUL - Kelompok Negara Islam Irak Suriah atau ISIS diketahui telah mempunyai sebuah stasiun radio di Afghanistan. Siaran radio ini mengudara pada frekuensi FM dan melakukan siaran selama 90 menit sehari.

Dalam siarannya, kelompok ekstrimis ini mengancam akan membunuh para jurnalis yang menolak bergabung dengan mereka dan akan memerangi pemerintah Afghanistan yang dianggap sebagai rezim boneka. Tidak hanya itu, mereka juga akan memerangi kelompok Taliban.

"Ini adalah sebuah keprihatinan yang besar bagi kami, karena mereka tahu bahwa semua wartawan di sini adalah wartawan lokal. Kami telah mencoba berbicara dengan perwakilan dari ISIS untuk memastikan mereka mengetahui tentang hal ini, tapi kami belum berhasil," ujar Ketua Persatuan Wartawan Afghanistan Timur, Shir Sha Hamdard.

Seperti dikutip dari laman The Washington Post, Kamis, (21/1/2016), milisi ISIS diyakini menggunakan unit penyiaran mobile. Hal ini membuat mereka sulit untuk dilacak. Mereka melakukan siaran di sepanjang wilayah perbatasan dengan Pakistan yang keamananannya keropos.

"Secepatnya, bendera kami akan segera berkibar di atas istana presiden di Kabul," begitu kata penyiar radio milik kelompok teroris transnasional itu.

Terkait hal ini, Direktorat Keamanan Nasional, Badan Intelijen Afghanistan tidak bersedia menanggapi permintaan komentar.(snc/mk)***


TERKAIT