Atlet Puslatda PON Jatim

Ratusan Atlet Puslatda PON Jatim Bermasalah

Ratusan Atlet Puslatda PON Jatim Bermasalah***
MEDIATRANSNEWS, SURABAYA - Ketua Harian KONI Jawa Timur M. Nabil membuat gebrakan dengan menginstruksikan seluruh atlet Puslatda Jatim 100 diwajibkan mengikuti tes "tiga pilar". Hasilnya, ratusan atlet butuh pengawasan ketat jelang PON XIX/2016 di Jawa Barat, September mendatang.
 
Kondisi ini diketahui setelah atlet Puslatda Jatim 100 sebanyak 583 atlet mengikuti berbagai tes yang dilakukan KONI Jatim, pekan lalu. Mulai dari tes fisik, kesehatan dan psikologi. "Dari hasil evaluasi kami, ada sekitar 159 ada masalah dengan berbagai macam variasi, mulai fisik hingga psikologi,"jelas Nabil yang baru menggantikan posisi Dhimam Abror ini.
 
Melihat kondisi ini, lanjut Nabil, pengawasan ketat ini diperlukan karena banyak atlet Jatim yang diproyeksikan tampil di PON 2016 sedang "bermasalah. "Bukan hanya masalah cedera, namun juga ada masalah psikologis maupun kesehatan lainnya. Ini juga bisa mengganggu persiapan atlet,"ucap Nabil.
 
Soal psikologis misalnya, rata-rata masalah yang dihadapi atlet Jatim adalah kurang konsentrasi dan kebosanan. "Sebagai besar  sulit fokus, juga ada yang mudah bosan ini bisa mengganggu dalam latihan. Kalau dari tes gizi, ada yang bermasalah dengan berat badan dan beberapa fungsi organ tidak normal,"bebernya.
 
Hasil tes fisik, psikologi dan kesehatan ini, lanjut Nabil, akan diteruskan kepada pelatih dan ofisial masing-masing cabang olahraga. "Ini bisa jadi pegangan buat cabor, jika ada salah satu atletnya mempunyai masalah. Selain itu KONI juga akan ikut membenahi kekurangan sekaligus melakukan pengawasan,"ujarnya.
 
Seperti diketahui, pekan lalu, selama enam hari berturut, KONI Jatim menggelar tes atlet. Saat tes atlet melibatkan puluhan ahli gizi, psikolog dan dokter bekerjasama dengan Unair dan Unesa.
 
"Sebenarnya tes fisik sudah dilakukan tiap sebulan sekali. Sekarang, kita perkuat dengan berbagai tes pendukung. Istilahnya, kita sudah ketahui masalahnya, ke depan hanya tinggal maintenance-nya. Harapannya, atlet kita benar-benar siap tampil di PON,"ujar Wakil Sekretaris KONI Iwan Setiawan.
 
Sementara untuk atlet yang mengalami cedera berat, Iwan mengatakan jumlahnya tidak banyak. "Ada yang sudah operasi, ada yang belum. Cuma satu dua saja yang harus menjalani operasi,"ujarnya sambil mengelak menyebutkan nama atlet maupun cabornya.(snc/mk)***

TERKAIT