MEDIATRANSNEWS, PEKANBARU - Dalam rangka meningkatkan pembinaan Teritorial sebagai fungsi utama TNI-AD, Kodim 0301/Pekanbaru menyelenggarakan kegiatan Apel Danramil dan Babinsa Tersebar TA 2016 dengan tema, Pekanbaru. Rabu 23/12/16

Melalui Apel Danramil Dan Babinsa Tersebar Tahun 2016 Kita Tingkatkan Pembinaan Teritorial Sebagai Fungsi Utama TNI AD Guna Mewujudkan RAK Juang Yang Tangguh Serta Memantapkan Kemanunggalan TNI Dan Rakyat Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD yang diikuti oleh seluruh Danramil dan Babinsa Kodim 0301/Pekanbaru bertempat di Aula Makodim.

Kegiatan Pembinaan Teritorial yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari ini bertujuan untuk memantapkan tugas Aparat kewilayahan guna membina dan mendayagunakan unsur-unsur geografi, demografi dan kondisi sosial menjadi ruang, alat dan kodisi (RAK) juang yang tangguh serta memantapkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat dalam rangka mendukung tugas pokok TNI-AD yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara khususnya di wilayah Kodim 0301/Pekanbaru.


Komandan Kodim 0301/Pekanbaru Letkol Inf Tunjung Setyabudi, S.Sos membuka kegiatan Apel Danramil dan Babinsa tersebar TA 2016 yang diikuti oleh 110 personil Kodim 0301/Pekanbru. Pada kesempatan tersebut Dandim 0301/Pekanbaru mengatakan bahwa kita sebagai aparat teritorial memerlukan kemampuan teritorial dalam mengatasi ancaman non militer mulai dari kemampuan deteksi dini maupun cegah dini sampai dengan kemampuan yang lainnya, dan kita akan mengingatkan kembali tentang 5 kemampuan teritorial yang saat ini, dinilai masih terkesan belum optimal terutama dalam mencermati perkembangan situasi dan ketahanan kondisi sosial di wilayahnya.


Menurutnya, Pembinaan Teritorial bermuara pada Ketatalaksanaan Binter yang mempunyai 5 (lima) fungsi salah satunya yaitu dengan cara berkomunikasi sosial diseluruh lapisan masyarakat khususnya di wilayah sebagai fungsi teritorial maka perannya melekat pada setiap personel maupun satuan TNI dalam pencapaian tugas yang selalu bersinggungan dengan dinamika pasang surut kondisi pertahanan negara dari waktu ke waktu semenjak lahirnya sampai saat ini dalam mengatasi permasalahan-permasalahan bangsa yang mengancam integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia." Ungkapnya.

Untuk itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh satuan kewilayahan akan memiliki pedoman yang lebih valid dan akurat tentang pembinaan teritorial di wilayahnya mengingat fenomena perkembangan lingkungan dalam era globalisasi saat ini telah memberikan dampak kepada terjadinya perubahan yang sangat pesat dalam tata nilai dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang merupakan tantangan bagi aparat satuan kewilayahan untuk menemukan solusi terbaik pada pelaksanaan pembinaan teritorial di masa yang akan datang," pungkasnya.(Penrem 031/Wirabima)***