MEDIATRANSNEWS, PEKANBARU - Bisa jadi Gedung DPRD Riau memiliki tingkat kerawanan paling tinggi di Indonesia. Jika Gedung DPR RI di Senayan Jakarta anggaran jasa pengamanan hanya Rp 1,5 miliar, Gedung DPRD Riau tahun 2017 yang dimenangkan PT Karya Satria Abadi (KSA) senilai Rp 5,6 miliar lebih.

"Kalau masalah nilai itu tergantung daerahnya. Yang jelas pengadaan jasa pengamanan ini sudah melalui tender", ucap Pimpinan Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Wira saat dikonfirmasi diruang Bagian Umum Sekwan DPRD Riau, Selasa (21/02/17).

Awalnya, Wira menolak memberi konfirmasi saat ditanya terkait teknis pengadaan jasa keamanan di Gedung DPRD Riau.

"Sebaiknya bapak konfirmasi ke Sekwan. Soalnya masalah teknis dan perencanaannya disana", ujarnya.

Namun ketika didesak bahwa selaku PPTK tentu memahami masalah teknis, Wira akhirnya bersedia memberi konfirmasi meski mengaku banyak tak tahu.

Wira mengatakan, perencana pengadaan jasa keamanan di lingkungan DPRD Riau tersebut adalah Sekwan. Tender dilakukan pada Januari lalu, namun seberapa banyak rekanan peserta tender  ia mengaku tak tahu.

Yang jelas kata Wira setelah menang tender, personil PT KSA kini sudah menugaskan 136 petugas Satpam di Gedung DPRD Riau, termasuk kediaman 4 pimpinan dewan, ujarnya seraya menolak saat hendak dirinya difoto.

Sebelumnya, Humas Sekwan DPRD Riau, Ridho mengaku penempatan petugas Satpam di Gedung DPRD Riau karena jumlah personil Satpol PP sangat sedikit. Hal ini juga mengingat temuan pihak Kepolisian beberapa waktu lalu terkait Narkoba.

Bukan itu saja tambah Ridho,  beberapa waktu lalu kendaraan salah seorang wartawan pernah hilang sehingga keamanan perlu diperketat.

"Teman-teman wartawan khususnya wartawan Forum Wartawan Legislatif (FWL) akan kita berikan kartu pengenal khusus nantinya. Diluar itu dianggap tamu dan harus melapor kepada petugas Satpam. Ini akan kita berlakukan dalam waktu dekat", ucap Ridho saat ditemui, Senin kemarin (20/01/17).

Menariknya dari hasil penelusuran wartawan pada LPSE Riau tahun 2017, dari 57 peserta hanya 6 peserta yang mengajukan harga penawaran. Dari 6 peserta tersebut PT KSA merupakan rekanan yang mengajukan penawaran tertinggi senilai Rp 5,6 miliar.

Sedangkan yang terendah PT Andalan Mitra Prestasi dengan harga penawaran Rp 4,7 miliar. Sementara nilai pagu sebesar Rp 6,1 miliar, sedangkan nilai HPS Rp 5,6 miliar. (Aw)***