Sambut Tahun Baru Islam 1439 H

Babinsa Koramil 09/Langgam Gontong Royong

Babinsa Koramil 09/Langgam Gontong Royong***
MEDIATRANSNEWS, PELALAWAN  - Sebentar lagi umat muslim sedunia akan merayakan Tahun Baru Islam yang akan jatuh pada hari Kamis tanggal 21 September 2017. Menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1439 H, Babinsa Desa Makmur Serda Gunawan Rianto bersama dengan masyarakat desa gotong royong membersihkan Masjid,  Pangkalan Kerinci (20/09/2017) 

Membersihkan seluruh bagian Masjid yang dilaksanakan beberapa hari sebelum pergantian tahun ini dimaksudkan dengan mensucikan kembali baitullah dan untuk memberikan rasa nyaman beribadah bagi seluruh umat islam yang ada di Desa Makmur ini.

Untuk menyambut tahun baru ini, umat muslim mengadakan kegiatan seperti pengajian, tabligh akbar, ceramah agama dan lain-lain.

Banyak pula yang menyarankan agar pada momen ini, umat islam dapat mengadakan muhasabah atau evaluasi diri baik secara individu maupun bersama-sama.

“Dalam Islam sudah dijelaskan bahwa kebersihan sebagian dari iman. Sedangkan masjid adalah pelaksanaan kita menjalankan tentang keimanan kita, tempat kita sholat jadi bersih saja wajib apalagi ditambah dengan membersihkan masjid, pasti lebih wajib lagi” tegas Babinsa

Jika gotong royong diartikan sebagai satu bentuk kerja sama untuk meringankan pekerjaan berat yang dilakukan secara bersama-sama tanpa mengharapkan apapun, sehingga inilah yang membuat kehidupan bermasyarakat menjadi sulit dan berat akibatnya pekerjaan yang seharusnya cepat selesai menjadi lambat.

Hal ini terjadi disebabkan oleh banyak faktor di antaranya masyarakat sudah semakin materealistis segala-galanya harus ada imbalan, rasa kekeluargaanya semakin hilang karena sudah menggangap dirinya semakin mampu tanpa bantuan orang lain, seperti orang yang memiliki kelebihan secara materi dan jarang terlihat dalam aktivitas sosial, padahal kehidupan seperti ini justru akan semakin menjauhkan kita baik dengan tetanggal kita maupun masyarakat yang berada di sekitar kita bahkan kita tidak tau beberapa tahun kemudian apa yang terjadi dengan tetangga kitapun mungkin tidak tahu karena sibuk dengan urusan pribadi.

Inti dari semua itu adalah jika kita mengharapkan kehidupan yang harmonis dan damai dalam hal berkehidupan di masyarakat maka peliharalah semangat gotong royong, jangan sampai mengikis karena jika semangat gotong royong sudah tidak lagi hadir di tengah-tengah kehidupan kita maka persaudaraan kita akan semakin jauh, karena dengan semangat itulah kita bisa bersatu sebagai ciri khas daerah yang aman dan damai.

Karena sifat kegotong royongan ini sudah ditanamkan oleh Rasulullah, terutama ketika Rasul Hijrah dari Mekkah ke Madinah, Rasulullah mampu menyatukan kaum Muhajirin (pendatang) dengan kaum Ansyor (masyarakat pribumi), bahkan Rasulullah membangun komunikasi dengan masyarakat Yahudi.(P031Wb/Mtn)***


TERKAIT