PEKANBARU, (MTN) - Rapat Peripurna  Pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019 dan APBD murni Tahun 2020 yang dikebut dalam semalam oleh DPRD dan Pemko Pekanbaru pada 1 September 2019, di gedung wakil rakyat Jalan Jenderal Sudirman,
minggu 1/9/2019 M/1 Muharram 1441 H, malam.

Adapun beberapa agenda rapat paripurna. Laporan banggar DPRD kota Pekanbaru terhadap pembahasan ranperda tentang APBD Kota Pekanbaru Tahun Anggaran  2020. Laporan banggar DPRD kota pekanbaru terhadap pembahasan ranperda tentang APBD-P kota pekanbaru tahun anggaran 2019. Laporan 4 (empat) penitia khusus DPRD kota Pekanbaru terhadap 4 (empat) Ranperda kota Pekanbaru. Pendapat akhir kepala daerah terhadap laporan banggar dan laporan panitia khusus DPRD Kota Pekanbaru. Laporan Badan Kehormatan DPRD Kota Pekanbaru.

Dalam Rapat peripurna dihadiri langsung Oleh Walikota Pekanbaru DR H.Firdaus ST, MT, dan Forkopinda, Sekda, Para Ass dan para kepala dinas pemko pekanbaru.

Turut hadir Ketua DPRD H. Syahril dan Tiga Wkl Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono, Jhon Romi Sinaga, Sondia Warman, dan 34 Anggota DPRD Dari 44 Anggota DPRD Kota Pekanbaru.

Walikota pekanbaru DR Firdaus ST, MT, menyampaikan Jumlah APBD murni tahun ini mencapai Rp 2,5 triliun. "Kenaikannya cuma dua persen, jelasnya.

Firdaus juga menyampaikan bahwa ada sejumlah prioritas pada APBD 2020 mendatang. Ada sumber daya manusia, pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Sedangkan APBD Perubahan 2019 dilakukan rasionalisasi. Hal ini untuk menuntaskan hutang atau tunda bayar kegiatan tahun 2018 silam.

Walikota menyebut bahwa rasionalisasi dengan mengurangi kegiatan tahun 2019 ini. Apalagi jumlah tunda bayar Pemerintah Kota Pekanbaru yang mencapai Rp 160 miliar.

Rasionalisasi ini agar kita fokus bayarkan kegiatan tahun 2018 silam. Lalu bayarkan tagihan PJU dan insentif RT serta RW di Pekanbaru. "Artinya tidak ada pekerjaan baru tahun ini, sebab kita lakukan
rasionalisasi," imbuhnya***