Kampar Yang Dikenal Sebagai Kota Serambi Mekah

Pj Bupati Kampar M. Firdaus Jadikan Kampar Kab. Yang Sehat

Pj Bupati Kampar M. Firdaus Jadikan Kampar Kab. Yang Sehat. ***
KAMPAR, (MTNc) - Pj. Bupati Kampar, Muhammad Firdaus,SE,MM, dan seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten berkomitmen dan bertekad menjadikan Kampar sebagai Kabupaten yang sehat.
 
Hal ini ditunjukkan melalui upaya-upaya yang telah dilakukan, termasuk verifikasi lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) yang dilakukan bersama tim verifikator pusat pada tanggal 17 Juli 2023 secara virtual.
 
Meskipun Pj. Bupati Kampar, Muhammad Firdaus, SE., MM, memiliki agenda rapat koordinasi dengan Kemendagri di Jakarta, beliau tetap mengikuti verifikasi tersebut melalui Zoom. Begitu pula dengan Tim KKS Kabupaten Kampar, yang mengikuti verifikasi tersebut melalui Zoom di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar Bangkinang, serta Ketua Forum KKS Kampar, drg. Yusi Prastiningsih, MM.
 
Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Kampar menyampaikan bahwa Kampar yang dikenal sebagai “Kota Serambi Mekah,” memiliki komitmen yang kuat terhadap kebersihan sebagai bagian dari iman. Kabupaten Kampar terdiri dari 21 kecamatan dan 250 desa/kelurahan, dengan luas wilayah mencapai 207,68 hektar.
 
Dalam pengolahan sampah, Kabupaten Kampar telah melakukan upaya pengurangan sampah sebesar 0,3% dan penanganan sampah sebesar 4,9% di wilayah perkotaan. Sedangkan di wilayah pedesaan, pengurangan sampah mencapai 0,0%, penanganan sampah mencapai 4,7%, dan sampah yang tidak terkelola mencapai 74,4%, dengan total keseluruhan mencapai 100%.
 
Selanjutnya, terkait dengan penilaian terhadap 9 tatanan dan 150 indikator oleh tim verifikator pusat, Pj. Bupati Kampar menjelaskan bahwa dari 9 tatanan yang menjadi target, Kabupaten Kampar telah mencapai 72% dari keseluruhannya. 
 
Meskipun demikian, Pj. Bupati Kampar mengakui bahwa masih ada beberapa tatanan yang belum tercapai sepenuhnya. Antara lain, tatanan kebersihan masyarakat sehat mandiri baru mencapai 66%, pemukiman dan fasilitas umum sebesar 58,62%, satuan pendidikan sebesar 66%, pasar rakyat sehat sebesar 52,18%, pariwisata sebesar 50%, transportasi dan tertib lalu lintas jalan sebesar 64%, perkantoran dan perindustrian sebesar 53,57%, perlindungan sosial sebesar 95,58%, serta pencegahan dan penanganan bencana yang telah tercapai sebesar 54%.
 
Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kabupaten Kampar telah mengalokasikan anggaran di Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar. Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga telah menganggarkan dana untuk memenuhi tatanan tersebut, yaitu sebesar Rp 82,107 miliar untuk tahun 2022 dan Rp 75,313 miliar untuk tahun 2023.
 
Dalam hasil asesmen sementara verifikasi lanjutan KKS Kabupaten Kampar, Pemerintah Kabupaten Kampar berkomitmen untuk memenuhi segala kekurangan yang teridentifikasi dalam asesmen maupun verifikasi lanjutan hari ini. Semua kegiatan terkait Kabupaten/Kota Sehat telah diadministrasikan dan terdokumentasi dengan baik dalam RPJMD, serta telah dialokasikan anggaran untuk memenuhi tatanan tersebut, terutama pada tahun 2024. 
 
Terakhir, Pj. Bupati Kampar menekankan kepada tim verifikator agar melengkapi dokumen yang kurang dengan segera mulai dari hari ini. Hal ini juga disampaikan oleh Ketua Forum KKS Kampar, drg. Yusi Prastiningsih,MM, yang menegaskan bahwa dalam dua hari ke depan, semua dokumen yang kurang akan segera dilengkapi oleh tim. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai tatanan yang masih berada di bawah target.
 
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS, yang membuka secara resmi kegiatan tersebut, mengapresiasi Bupati/Walikota dan seluruh komponen masyarakat dalam upaya penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.
 
Dalam hasil verifikasi, diharapkan agar dokumen yang disampaikan berkualitas baik dan sesuai dengan data yang valid, sehingga hasilnya dapat diterima dengan lapang dada.
 
Dalam rangka mendongkrak nilai tatanan yang masih di bawah target, Ketua Forum KKS Kampar, drg. Yusi Prastiningsih,MM, bersama timnya, berjanji untuk segera melengkapi semua dokumen yang kurang dalam dua hari ke depan.
 
Semua upaya ini dilakukan demi mencapai penghargaan Kampar sebagai Kabupaten Sehat. (Kmf/Invot) ***
TERKAIT