Tidak Melakukan Penganiayaan

Anggota Bantah Tidak Melakukan Penganiayaan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hilir, H.M Bachid Majhid***
MEDIATRANSNEWS, BAGANSIAPIAPI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hilir, H.M Bachid Majhid mengklarifikasi adanya berita pemukulan oknum wartawan di beberapa media yang ditujukan pada dirinya seperti yang dihebohkan di media online dan media sosial baru-baru ini.

Bantahan ini dijelaskan H.M Bachid Majhid (H.Akib) saat konperensi pers, Senin-(15/08/2016) di ruang kerjanya Kantor DPRD Rohil.

H.Akib  menegaskan bahwa informasi pemukulan itu tidak benar, itu  adalah fitnah dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,”Ungkapnya.

Dia mengakui, memang ada terjadi cek cok mulut karna yang bersangkutan Eko Pradana mematok dan menggali lobang memasang pamplet di lahan miliknya.

"Lahan kita di pasang pamplet oleh yang bersangkutan bernama Eko Pradana alias Suarno, saat itu saya melakukan protes, tidak apa-apa saya langsung di tolaknya sehingga bibir sebelah atas saya pecah,dan hal ini  sudah di sampaikan ke pihak yang berwajib sekarang sedang di proses," Kata H.Akib.

"Saya rasa ini ada sutradaranya karena yang disiarkan bertolak belakang dengan yang sesungguhnya, saya tau siapa orang dibalik layar," kata H Akib yakin.

Kronologis Asal muasal masalah ini terjadi adalah masalah tanah. Tanah seluas 2 hektar sudah diberi konfensasi kepada Ahli waris H. Adnan Mad Kudin yakni H. Sulaiman dan H. Adlan selaku Ahli Waris. Tidak hanya di situ, berhubung di tanah tersebut bukan hanya di tumbuhkan sawit tapi banyak rumah yang berdiri di tanah tersebut.

"Pihak yayasan melakukan pendekatan secara kekeluargaan, secara silaturahmi dengan warga yang tinggal di tanah tersebut dengan memberikan konfensasi agar mereka mau membongkar rumahnya masing-masing. semua sudah selesai, Setelah semuanya selesai lalu pihak yayasan Al-Qur’an Al Majidiyah memagar lahan tersebat," Kata H.Iwan

Pada hari rabu 3 Agustus lalu bapak (H.Akip) mengatahui ada orang memasang plang di tanah yayasan  Al-Qur'an Al Majidiyah. kami melihat yang menggali lobang dan mendirikan plang  adalah  Eko.
 
Di jelaskan Iwan Memang benar ada terjadi sorong sorongan, antara bapak dan Eko, lalu saya berupaya  mengambil posisi tengah guna melerai, karna saudara Eko ngejar-ngejar bapak, berhubung tanahnya agak menurun dia terjatuh dan kami juga terjatuh, lalu dipisahkan oleh masyarakat yang ada dilokasi kejadian, Ujarnya.

Berkaitan dengan hal ini, H Akib menuturkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan diri dan melakukan upaya hukum terkait persoalan ini.(Spy/Adv)***
TERKAIT