MEDIATRANSNEWS, PEKANBARU - Dalam rangka melanjutkan pembangunan jembatan Siak IV, dinas PU Bina Marga provinsi Riau, yang dipimpin oleh Syahfrial Tamun, menyambangi komisi D DPRD provinsi Riau,  Senin, 19/9/2016.
 
Berawal dari pihak dinas PU Bina Marga yang pernah mengajukan tahap anggaran untuk jembatan Siak IV, pembangunan kepada pihak Bappeda Riau, yang kemudian ditolak, membuat hubungan kedua lembaga ini sempat memanas.
 
Menurut ketua komisi D Erizal Muluk, Syafril Tamun saat mengajukan anggaran tersebut, tidak mendapatkan dukungan karena tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
 
"Itu dulu mengajukan anggaran 100 miliyar kepada Bappeda tidak melibatkan dukungan dari lembaga, sehingga ditolak oleh Bappeda," katanya.
 
Dari pembahasan pada rapat ini, yang menjadi pokok pembahasan adalah terkait pengajuan anggaran untuk melanjutkan tahap terakhir pembangunan yang di ajukan oleh pihak dinas sebesar 125 miliyar. Namun sehubungan karena waktu tahun berjalan sudah menjelang akhir tahun, menghindari terjadinya dana silpa, maka dinas PU Bina Marga mengharapkan agar dapat menganggarkan sementara uang muka sebesar 18.4 miliar, ( 15%).
 
Menanggapi perihal pengajuan pihak dinas PU ini, Komisi D melalui Erizal Muluk, mengingatkan, bahwa terlepas dari soal ada atau tidaknya permasalahan hukum pada pelaksanaan tahap yang sudah dilalui, dan setelah dilakukan beberapa kali audit oleh BPKP, hal itu merupakan permasalahan tersendiri.
 
"Apapun ceritanya, kita harapkan progres pembangunan jembatan Siak IV ini harus terus dilanjutkan, karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak," katanya.
 
Hanya diharapkan oleh Erizal, hendaknya penganggaran dana yang sudah diberikan pada tahun lalu, dan penganggaran pada tahap ini yang berjumlah ratusan miliyar rupiah jangan sampai terbuang sia-sia, " Katanya.
 
Sebagai awal dari dilanjutkan pembangunan jembatan Siak IV Pekanbaru, kepada reporter Radarriaunet.com dalam sesi wawancaranya, Syafril Tamun berjanji dalam waktu dekat, jika pembahasan di komisi D sudah Rampung, maka progres akan segera berjalan, " katanya.
 
Dari hasil hearing antara dinas PU Bina Marga Riau dengan komisi D DPRD provinsi Riau disepakati bahwa anggaran senilai 125 miliyar yang diusulkan oleh dinas PU Bina Marga, mekanisme penganggaran akan masuk melalui tahun anggaran multiyears ( jamak) yaitu tahun 2016, dan tahun 2017, serta tahun 2018.
 
Dan dalam rapat hearing ini, pihak dinas PU Bina Marga berjanji bahwa dalam waktu dekat akan segera menyelesaikan Enginering Estimated ( EE) dan akan mengekspose untuk diketahui publik, karena hal itu sebagai bagian penting, karena hal itu merupakan dasar perhitungan oleh pihak konsultan independen dalam melakukan kalkulasi terkait dengan volume anggaran yang masih kurang dan telah diajukan oleh dinas PU Bina Marga.