Setelah Kalah Di Pilgubri

Kordias P, PDIP Akan Lakukan Evaluasi

Kordias Pasaribu SH MSi, Wakil Ketua DPRD Riau***
PEKANBARU - Kekalahan Pasangan calon (Paslon) Gubernur Riau Arsyadjuliandri Rachman-Suyatno pada Pilkada serentak 27 Mei 2018, akan menjadi bahan evaluasi bagi Partai PDIP selaku partai pengusung.

"Tentu kekalahan ini kami evaluasi. Kita akan evaluasi kekalahan ini apa kekurangan, supaya tidak terulang lagi berikutnya", ujar politisi PDIP Riau Kordias SH MSi usai memimpin rapat paripurna DPRD Riau, Kamis (5/7/18).

Menurutnya, tingkat kesulitan dan tantangan di Pilkada berbeda situasinya dengan Pemilihan legislatif (Pileg). Sebab, Pilkada yang dijual figur.

"Kalau caleg itu berbeda lagi. Itupun jumlahnya yang dijual juga berbeda, issunya juga berbeda. Jadi tidak jaminan juga bahwa jumlah kursi otomatis menjadi jumlah suara terbesar gitu", ucap Wakil Ketua DPRD Riau ini.

Masyarakat kata Kordias, sudah cerdas dan memiliki penilaian. Sehingga tak gampang lagi mereka terpengaruh tanpa memberikan informasi jelas yang mereka butuhkan.

Ketika ditanya dimana letak kelemahan sehingga calon gubernur yang diusung bersama partai Golkar dan Nasdem kalah di Pilkada, mantan Ketua DPD PDIP Riau itu mengatakan, calon yang diusung hanya kurang suara saja.

Ketika disebutkan bahwa bukankah statement tersebut merupakan statement Ketua Umum PDIP Megawati? Dijawab Kordias iya, kami kan anaknya, sebutnya.

Seperti diketahui, paslon gubernur dan wakil gubernur Riau nomor urut 1, Syamsuar-Edy Nasution meraih suara terbanyak dalam Pilgub Riau 2018 di Pekanbaru. Pasangan nomor urut 2, Lukman Edy-Hardianto meraih 26.046 suara.

Sementara paslon nomor 3, Firdaus-Rusli Effendi sebanyak 75.821 suara atau 25 persen, dan paslon nomor 4, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno sebanyak 64.204 suara atau 21 persen. (Aw)***
TERKAIT