Kartu tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) salah satu indetintas yang harus yang di miliki masyarakat. Namun Kenyataannya masih banyak masyarakat  yang belum memiliki.

Kenapa masyarakat masih ada yang belum memiliki e-KTP. 
Ini sebuah pertanyaan klasik yang memerlukan sebuah jawaban pasti. Namun kenyataannya tidak.

Saya berpendapat jawaban pasti adalah kelalaian warga. Saya pastikan itu sebuah kelalaian dan anggap remeh. Bila saatnya memerlukan e-KTP saat mengurus keperluan pentingnya lainnya,  baru dia buka dompet dan saat itulah dia tahu tidak memilikinya. Lalu dia kalang kabut mengurus kesana kemari. Dia pun marah-marah kepada petugas.

Pemerintah telah lama mengingatkan warga untuk segera mengurus e-KTP tapi namun tidak peduli.

Saya menilai ini sebuah masalah yang tak perlu dipermasalahkan. Demi kepentingan Pilkada atau pemilu dan kepentingan lainnya, maka mereka yang memiliki e-KTP merasa diperlukan.

Hal inilah yang membuat mereka besar kepala. Tak perlu kita urus, nanti pasti ada yang urus itu,  pikirnya.

Dia tidak tahu, betapa sangat perlunya identitas pribadi itu.

Usul saya dalam hal ini agar pemerintah membuat sebuah peraturan yang sangat mudah. Dengan demikian seluruh warga bisa menikmatinya.

Misalnya tak perlu lagi mengurus surat pindah dari daerah asalnya. Cukup surat keterangan dari Ketua RT setempat.

e-KTP memiliki fungsi ganda yang sangat kompleks. Dengan terdaftarnya kita di Departemen Dalam Negeri berarti kita bisa mengurus pembayaran BPJS, STNK,  Pajak dan lain -  lain.

Mudah - mudahan seluruh rakyat Indonesia Indonesia sadar akan perlunya indetintas e-KTP tersebut.  Selamat berkarya.

Oleh : Rony Bate'e
Pimpinan Redaksi: