Objek Wisata Pemandian Air Panas Desa Sungai Pinang

Anggarkan Dana 3 Miliar Untuk Pembuatan Turap Dan Perbaikan Air Panas Sungai

Pembahasan diruang Rapat Bupati Kuansing***
TALUK KANTAN, (MTN) - Objek pariwisata air panas yang terletak di Desa Sungai Pinang Kecamatan Hulu Kuantan akan dikembangkan. Objek wisata ini diharapkan menjadi salahsatu wisata unggulan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Anggaran pembuatan turap dan perbaikan air panas Sungai Pinang sendiri sudah dianggarkan di dinas PUPR tahun 2020 mendatang sebesar Rp 3 miliar. Kendati demikian pihak PUPR masih menunggu desain dan perencanaan pembangunan dari Dinas Pariwisata Kuansing.

Membahas terhadap desain rencana pembangunan air panas itu. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing mengundang pihak konsultan perencana yang pengembangan objek wisata sumur air panas Sungai Pinang yaitu CV. Cipta Rekayasa Arsitektur untuk memaparkan hasil desain perencanaan yang telah dibuatnya dihadapan Bupati Kuansing Mursini.

Bersama Sekda Dianto Mampanini, Kadis Pariwisata Indrasuandy beserta jajaran, Kabid Sumber Air Dinas PUPR Kuansing Febri Senin (11/11/2019) bertempat di ruang rapat Bupati Kuansing, mendengarkan langsung paparan pihak konsultan perencana CV Cipta Rekayasa Arsitektur Yusmardi terkait pembangunan pengembangan objek wisata air panas ini.

Dari paparan yang disampaikan pihak konsultan, diketahui bahwa selain akan dibangun turap dan perbaikan terhadap kolam sumur air panas yang ada, direncanakan juga akan dibangun Gazebo sebanyak 10 unit, rumah tempat istirahat pengunjung serta penataan lingkungan dengan tetap mempertahan keasliannya.

Setelah mendengarkan pihak konsultan, bupati Kuansing Mursini menyarankan agar hutan di sekitar air panas tetap dipertahankan agar keaskian lingkungan terjaga. Kemudian, disarankannya juga agar dibuat jembatan gantung (jembatan akar, red) sebagai penghubung menuju ke keseberang sungai dan tempat berfoto bagi pengunjung yang datang.

“Misalnya dengan membuat rumah pohon. Disini nanti bisa menjadi tempat orang yang ingin mengabadikan kunjungan mereka di sumur air panas tersebut,” kata bupati mencontohkan. Kemudian bupati juga menyarankan agar tempat peristirahatan bagi pengunjung nanti di pungut retribusi sebagai penambah PAD bagi Pemkab Kuansing nantinya.

Sementara itu Kabid SDA Dinas PUPR Febri menyarankan perlu dilakukan duduk bersama kembali antara pihak PUPR bersama dengan konsultan dalam membuat rencangan pembangunan turap di lokasi ini. Karena menurut Febri masih ada yang perlu disempurnakan dari rancangan pembangunan yang telah dibuat konsultan. “Contohnya rancangan turap yang dibuat konsultan tidak memakai tiang pancang. Hemat kami sangat perlu agar turap senakin kokoh,”sarannya.

Kemudian kata Febri, juga perlu dihitung kembali debit mata air kolam air panas untuk mengetahui tekanan hidrostatisnya sehingga diketahui pula berapa banyak kemapuan air sumur panas tersebut menyuplay air ketempat lain seperti ke tempat pemandian nantinya.

“Kita juga perlu melakukan pengecekan terhadap ketinggian level muka air banjir untuk mengetahui dari titik mana ketinggian permukaan sumur yang akan kita bangun,” saranya kembali. Bupati Mursini dikesempatan tersebut juga menyarankan perlu turun ke lapangan bersama agar desain perencanaan pembangunan sumur air panas ini benar benar baik agar pengunjung nyaman selama berada di objek wisata air panas Sungai Pinang tersebut.(Hend)***
TERKAIT