Ketua PD IWO Lampura Angkat Bicara

Terkait Tenggelamnya Siswa Kelas IV SDN I Abung Jayo

Ketua PD IWO Lampura Angkat Bicara***
Ketua PD IWO Lampura Angkat Bicara

Terkait Tenggelamnya Siswa Kelas IV SDN I Abung Jayo

LAMPUNG UTARA, (Mediatransnews) - Ketua Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online Kabupaten Lampung Utara (PD- IWO) (Lampura) Khoiril Syarif, SE. Sangat menyayangkan peristiwa naas yang menimpa almarhum Ahmad Abda Annur (10) murid SD Neger 1 Desa Abung Jayo, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) yang tenggelam hingga meregang nyawa dalam perjalanan ke Rumah Sakit, Sabtu (18/1/2020).

Menurut Khoiril Syarif, seharusnya peristiwa naas ini tidak terjadi apabila kedua belah pihak, antara pihak Lembah Bambu Kuning dan pihak Sekolah sebelum melaksanakan kegiatan melakukan persiapan-persiapan keamanan di areal wahana air, kolam renang, tempat para murid melakukan kegiatan ekstra kulikuler dari sekolah berenang di kolam renang lembah bambu kuning.

Seperti melengkapi sapty pelampung bagi anak – anak yang akan melaksanakan kegiatan berenang di kolam renang tersebut, Kata Khoiril Syarif saat di jumpai awak media di rumah kediamannya.

Jika kita lihat dari sejumlah imformasi yang berhasil di himpun dari viralnya pemberitaan di sosial media, murid SD N 1 Abung Jayo yang mengikuti kegiatan berenang tersebut mulai dari kelas III, kelas IV, kelas V dan kelas VI berarti itu bukan jumlah yang sedikit, mencapai puluhan jumlah murid tersebut.

Seharusnya kedua belak pihak ini melakukan kesepakatan untuk pengamanan murid – murid yang akan berenang di kolam renang tersebut, apalagi para murid ini masih dalam usia dini dan dalam tahap pemula untuk berenang, Imbuhnya.

Khoiril Syarif menghimbau kepada pihak terkait dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten lampung utara, dan khususnya pihak penegak hukum agar dapat kiranya segera mengusut tuntas peristiwa naas ini.

“Usut tuntas permasalahan dan penyebab terjadinya peristiwa tenggelamnya almarhum Ahmad Abda Annur”.

Begitu juga kepada pihak lembah bambu kuning, seharusnya peristiwa naas ini tidak terjadi apabila persiapan dan fasilitas pengamanan memenuhi standar dan kebutuhan, seperti alat pelampung bagi anak – anak usia dini yang berenang di kolam renang tersebut harus sesuai dengan standard dan kualitas. Pungkasnya.(Rasyid)***
TERKAIT