Kapolsek Tenayan Raya Harap Agar Mempercayakan Sepenuhnya Kepada Penegak Hukum

Mediasi Terkait Penganiayaan AZ Secara Kekerasan Hingga Tewas

Mediasi Terkait Penganiayaan Secara Kekerasan Hingga Tewas***
PEKANBARU, (Mediatransnews) -  Mediasi Pada Pihak Polsek Tenayan raya terkait masalah penganiyaan secara kekerasan hingga AZ mengakibatkan 1 orang meninggal atau tewas. Mediasi yang di pimpin langsung Ketua Umum Ikatan Keluarga Nias Riau AKBP. Peniel Zalukhu, SH & jajaran IKNR, juga turut dihadiri  ketua Umum Ikatan Mahasiswa Nias Riau IMNR serta keluarga korban dengan AKP Marupat Situmeang, Kapolsek Tenayan Raya & Kanit Reskrim. kamis, 25/02/2021, bertempat di kawasan RS. Bhayangkara

Diawali oleh kronologi langsung di sampaikan oleh Kapolsek ditempat kejadian perkara (OLAH TKP), beliau mohon kesabaran dan kerjasama untuk memberikan kesempatan kepada pihak penyidik dalam hal ini  Polsek Tenayan mengungkap pelaku kejahatan atas pengeroyokan/penganiayaan terhadap AZ warga asal dari nias hingga meninggal dunia.

Kapolsek Tenayan Raya dalam menanggapi kasus ini, "atas laporan BAP yang sudah kita terima dan akan kita lanjutkan penyeledikan sesuai dengan kejadian dan realita yang sesungguhnya, maka kami berharap dan pihak berwajib dalam hal ini Polsek Tenayan Raya, berikan kami kepercayaan untuk menelusuri lebih akurat akibat dari kejadian ini, serta berharap kepada saudara saya semoga tidak terjadi kegaduhan akibat emosi dan hal lain diluar dari pada yang kita harapkan. Kami tetap mengedepan tugas kami sesuai yang di amanatkan, tanpa lihat kiri lihat kanan, kami akan tetap  Netral. Ucap Marupat

AKBP Peniel Zalukhu, SH, selaku ketua umum Ikatan Keluarga Nias Riau, "benar" apa yang di sampaikan oleh pak Kapolsek, kita percayakan sepenuhnya kasus ini sebagai saya juga bagian kepolisian jadi saya tahu batas batas dan apa saja prosedur yang harus di siapkan oleh pihak aparat dalam mengambil langkah pengungkapan sebuah kasus, maka kita hanya berharap kepada kepada rekan Polsek Tenayan dan bapak Kapolsek dalam hal ini kiranya segera di percepat proses nya untuk menghindari persepsi hingga emosi beberapa oknum dari pihak keluarga, atau siapa saja yang geram melihat kejadian yang sudah beredar di publik baik vidio dan foto.

"Harapan jangan sampai ada  tindakan yang diluar hal yang kita inginkan, bahkan ke gaduhan, ini saya tegaskan dan berharap kepada kita, mari kita kedepan pekerjaan pihak berwajib. Saya juga menegaskan bahwa penyampaian ini kita garis bawahi tidak membawa Etnis/suka baik Pelaku maupun korban, sebab ini di lakukan oleh oknum. Pinta dan Tegas ketum IKNR.

Amos Simuk selaku ketua Bidang Kepemudaan IKNR menyampaikan stetmenya "Kita pasti pakai hati nurani mengungkap pelaku penganiayaan ini, namun dari hati yang paling dalam kami dari pemuda riau asal nias,  sangat terpukul dengan ironisnya kejadian tak berprikemanusian ini, dan tidak menghargai hukum yang berlaku di negara ini, sampai tega menyiksa hingga mengorbankan nyawa tanpa ada belas kasihan," cakap Amos.

"Kesalahan apapun di negri ini, pasti ada saksinya, kita tidak membela yang salah jika benar, salah tetap salah, tapi jangan sampai nyawa seseorang melayang akibat main hakim sendiri, kami sangat geram akan kejadian ini, kita negara hukum, di NKRI Hukum merupakan panglima tertinggi. Kami berharap agar kasus ini segera di ungkap, dan pelaku segera di berikan sanksi sesuai periku pelaku. Tegas Amos.

Di tempat yang sama. Wawan Laia Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Nias Riau (IMNR), di hadapan Kapolsek dan Kani Reskrim Tenayan serta jajaran Saat Mediasi, "mengencam pelaku menganiaya hingga tewas. Hal ini sangat tidak mengedepankan Azas hukum yang berlaku dengan cara main hakim sendiri, kita dari mahasiswa berharap dan dengan tegas agar pelaku segera di tangkap. Tegas dan pinta wawan.

Lanjut Wawan, dengan hormat kepada kapolsek, kami sangat berharapkan tindakan fast/cepat atas kejadian ini laporan ditunggu 1 x 24, sebab seperti harapan kita yaitu agar tidak terjadi kegaduhan, atau emosional dari beberapa pihak dari kami akan tetap memberikan edukasi dan meredakan suasana.

Maka sekali lagi kami mohon dengan tegas agar segera di usut tuntas perilaku tak terpuji ini, dari beberapa informasi Group dan komunikasi sesama saudara sangat kecewa bila kasus ini tidak usut tuntas, dan mengutuk keras tindakan oknum pelaku, maka kita menghindari hal hal yang sama sekali tidak kita inginkan demi kesejahtraan kita bersama.Ujar Wawan. (Rls)***
TERKAIT