Seriusnya Kapolda Riau Memberantas Pelaku Kejahatan Narkoba

DPD LAN Riau: Apresiasi Kinerja Polda Riau Yang Serius Dan Komitmen Berantas Narkoba

Sefianus Zai, SH, MH (Ketua DPD LAN Riau)***
PEKANBARU, (Mediatransnews) - Ketua Lembaga Anti Narkotika Provinsi Riau. Sefianus Zai, SH, MH, sangat apresiasi kinerja kepada Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Efendi, yang begitu berius memberantas kejahatan  perdaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah riau.

Seperti diketahui bahwa di tahun 2020 lalu jajaran Polda Riau dibawah komando  Irjen Agung Setia Imam Efendi berhasil gagalkan hampir 1 ton Shabu-shabu yang hendak beredar maupun yang transit di wilayah Riau.

Prestasi ini belum pernah sampai sesignifikan oleh Kapolda sebelumnya, begitu juga diawal tahun ini Polres Bengkalis berhasil menangkap lima pelaku dengan barang bukti 40 Bungkus Narkotika jenis Shabu  seberat 40 Kg dan 10 Bungkus pil ekstasi dengan jumlah 50 ribu butir  di desa Tenggayun. kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis

Komitmen Kapolda Riau dan jajarannya dalam membasmi peredaran dan penyalahgunaan Narkotika di Provinsi Riau mendapat apresiasi dari berbagai di riau.

Sefianus Zai, SH, MH. Ketua Lembaga Anti Narkotika Prov Riau menilai bahwa kinerja Polda Riau di bawah kendali Irjen Agung layak kita apresiasi dan  beri penghargaan.

"Ketua LAN Riau menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Kapolda Riau Irjrn Agung Setia Imam Efendi, beliau yang sangat komit dalam hal memberantas kejahatan narkotika," ucap Zai saat berbincang di kantornya. Sabtu, 06/03/2021.

Sefianus Zai menambahkan bahwa karena Wilayah Riau yang berbatasan langsung dengan jalur lalu lintas Narkotika maka Riau menjadi pintu masuk terbaik bagi Bandar Shabu-shabu untuk masuk ke Indonesia. Pantai yang panjang, banyaknya pulau-pulau kecil menjadi tempat yang paling efektif untuk bersembunyi para pelaku  dengan berbagai modus.

Zai yang juga berprofesi sebagai advocat ini mengatakan bahwa informasi yang di himpunnya selama ini bahwa para pemasok Shabu-shabu masuk ke Riau memiliki tempat transit di pulau-pulau. Lalu setelah situasi aman, barang haram itu baru di cicil untuk di edarkan.

"Saya mendapat informasi bahwa ada tempat-tempat transit Narkoba ketika masuk ke Riau, Contoh misalnya barang haram itu masuk ke satu lokasi dalam jumlah banyak bisa ratusan kg bahkan 1 ton, lalu di sembunyikan di lokasi yang aman, setelah itu barulah sedikit demi sedikit di bagi dan diedarkan, kita berharap peran masyarakat serius memberi informasi kepada aparat penegak hukum, karena tanpa komitmen bersama maka mafia atau bandar narkoba tetap merajalela," ungkapnya.

"Kita juga meminta kepada Kapolda agar melakukan aktif Tes Urine rutin kepada personilnya, supaya anggota polri tau dan terhindar dari penyalahgunaan Narkoba," tutup Zai. (Red)***
TERKAIT