Gudang BBM Illegal Di Dumai Berkeliaran

Diduga Polres Dumai Dan Jajaranya Pura-Pura Tidak Tau Maraknya Gudang BBM illegal Di Wilayahnya

Gudang BBM Illegal dan Mobil Tengki***
DUMAI, (Mediatransnews) - Kegiatan usaha PT. Transco yang berada di jalan Sukarno Hatta tidak jauh setelah kantor Polsek Dumai Timur,Diduga melakukan penampungan minyak BBM dari armadanya sendiri.

Hal ini ditemukan oleh team media pada Rabu 10/03/2021 minyak BBM yang sudah disedot dari mobil  tangki pengangkut BBM ini lantas di jual kembali dalam bebarapa jiregen dalam Mobil L-300.

Team media yang tiba di lokasi tanpa basa basi langsung ke belakang tepatnya di gudang, tampak supir L300 buru-buru keluar membawa minyak tersebut keluar, lalu pekerja digudang menutup pintu.

Namun team media sempat mengambil beberapa foto didalam gudang tersebut, tampak di dalam gudang tersebut ada tangki penampungan yang memiki mesin pompa yang berfungsi menyedot minyak dari tangki mobil.

Seorang pekerja merasa kaget melihat bahwa wartawan sempat mengambil dokumen  foto di dalam gudangnya dan  langsung menelpon atasannya sembari berkata bahwa wartawan sudah masuk ke gudang belakang dan mengambil foto.

"Mereka langsung ke belakang dan mengambil foto-foto ," ucapnya di telpon dengan raut wajah ketakutan.

"Santai saja bang, mengapa takut...kan humas Transco sudah bilang pada minggu lalu bahwa perusahaan ini tidak ada kegiatan yang ilegal, iya kan...?," ucap wartawan.

Karyawan PT.Transco ini hanya terdiam dengan wajah pucat, kelihatan bahwa dianya habis dimarahi oleh atasannya melalui sambungan telepon barusan.

Sebagaimana dikonfirmasi kepada humas PT.Transco Pak Ilyas beberapa minggu yang lalu, Ilyas mengatakan bahwa PT Transco selaku transportir BBM saja. Namun ketika ditanya kenapa ada tempat penampungan minyak, mesin pompa dan selang-selang dalam gudangnya. Ilyas berkelit dan mengatakan bahwa itu gunanya untuk membersihkan sisa-sisa minyak dalam mobil tangki.

Bahkan menurut informasi di seputar lokasi, salah satu oknum bernama AH, yang mengumpulkan setoran  untuk di setor ke pihak-pihak terkait

Terkait persoalan tersebut diatas, Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudistira, yang di konfirmasi tim media tentang maraknya gudang BBM Ilegal di wilayah hukumnya yang boleh dikatakan hanya berjarak sekitar 7 km dari Kantor Polres. Mantan kapolres Kampar ini mengatakan bahwa kegiatan itu tidak begitu di pantaunya, karena hal itu adalah tugas Polsek seolah mengelak dan membela diri.

Ketika Wartawan meminta agar personil Polres turun meninjau kelapangan, Kapolres mengelak dan mengatakan akan memerintahkan bawahannya untuk menyelidiki dulu.

Tempat terpisah saat Team yang ingin mengkonfirmasi kepada Harjito kepala depot pengawasan transporter BBM dan kepada Kepala Depot Pengisian BBM atau Integrated Terminal Pertamina Dumai, namun sangat di sayangkan yang bersangkutan tidak bersedia menemui wartawan.(Team)***

Editor: Sarah G

TERKAIT