Oknum Pegawai PDAM Diduga Berbuat Hal Yang Tak Pantas Kepada Masyarakat

JN Dirut PDAM: Kalau Benar Oknum Pegawai Saya Melakukan Perbuatan Itu Maka Ada Sanksinya

Junius Ndraha, SE, Kepala Direktur Pdam Gusit dan Oknum Pegawai Pdam***
GUSIT, (Mediatransnews) - Marina Waruwu salah satu warga masyarakat Desa Luaha Laraga mendapat perilaku tidak pantas atau perbuatan tidak menyenangkan dari Oknum pegawai PDAM Gusit bermarga Laoli (oknum pegawai pdam, hal ini terjadi pada saat oknum pegawai PDAM membongkar dan memutus meteran air milik balai desa yang di peruntuhkan untuk masyarakat, pada hari Rabu 21/04/2021 sekitar pukul 14:00 wib.

MW, menceritakan kejadian kepada media ini, awalnya kami melihat oknum pegawai PDAM masuk kerumah A/i. Beba Larosa dengan tujuan menyampaikan pelunasan biaya pemakaian Air PDAM, dari situ kami memperhatiakan tingkah laku si oknum pegawai PDAM  sangat tidak sopan, ucap MW.

Lanjut MW, pada saat itu salah seorang anak A/I. Beba (Dini Larosa), memanggil saya (MW)red,  supaya saya menelpon suami saya yang posisi suami saya sedang berada di Nias selatan untuk menjalankan tugasnya sebagai wartawan. Artinya menghubungi suami saya supaya bisa membantu tentang hal ini.

Dengan mendapat masukan dari DL, saya langsung menelpon suami saya, menyampaikan bahwa disini sudah datang pegawai PDAM untuk memutuskan meteran air yang selama ini kita pakai. Jawab suami saya melalui telepon, mengatakan. Kasih teleponnya sama pegawai PDAM nya, biar saya ngomong  bentar sama pegawai oknum PDAM tersebut, ucap MW menirukan perkataan suaminya PG, lalu komunikasilah suami saya kepada si oknum pegawai PDAM.

Dan komunikasi mereka Gak dengar saya apa yang mereka bicarakan. Lalu si oknum PDAM matikan telepon yang saya kasih, suami saya menelpon lagi ke saya, dengan bertanya. Kenapa di matiin teleponnya?, saya jawab bukan saya yang matiin tapi petugas itu yang tidak mau ngomong, tutur MW.

Masih sumber MW. Sebagai bukti bahwa pegawai itu gak sopan dan saya memotret si oknum untuk saya beritahu pada suami saya kalau pulang sudah pulang. Tapi pada saat saya memotret si oknum mengakat kakinya dengan  menonjolkan pantatnya dihadapan saya dan warga lainnya sambil berkata. Siapapun yang mau ngomong itu, apapun pangkatnya saya tidak butuh dan tidak perlu, lalu saya jawab dengan nada suara agak besar. Mengatakan, He!, kenapa kelakuan mu seperti itu. Lalu si pegawai PDAM menjawab lagi. Gak takut saya, siapa pun yang kau telpon!. akhirnya saya diam. Dan pada saat melakukan menunjukkan pantatnya ke arah sama saya, banyak warga yang melihat. Tutur MW kepada media ini.

Ke esokan harinya. Pada Kamis, 22/4/21 oknum PDAM kembali datang  melaksanakan tugas mereka. Yang tak lain untuk membongkar meteran air yang kami pakai melalui meteran balai desa selama ini. Pada saat saya melihat mereka, dan langsung beritahu sama suami saya. "Bang itu pegawai oknum PDAM yang kemarin", datang lagi, gak lama kemudian PG (Suami MW). Mendatangi mereka (Oknum Pegawai PDAM)red, dan suami saya berkata (PG. Ya'ahowu Pak?, si pegawai PDAM langsung menjawab. Kenapa bos. Jawabnya dengan rasa kuran senang. Lalu PG (suami MW). Kalau boleh bertanya pak, kenapa bapak melakukan hal yang gak sopan sama istri saya kemarin? Jawab si oknum pegawai PDAM jawab.  tidak senang jadi apa maksudmu. Kau itu gak ada apa apanya, sioknum sambil jalan menuju motor  mereka dan sambil berkata lagi dengan bahasa nias. "Falua nifaluamo", dan motor mereka pun ditancap pergi.

Tempat dan hari yang sama, saya sebagai warga dan suami dari MW juga  sebagai (Ka.Perwal/Wartawan) mediatransnews.com, (Pers), sebagai mitra atau salah satu mitra dari pemerintah, untuk melakukan konfirmasi kepada Julius Ndraha, SE, kepala Diruktur PDAM di kantornya, terkait persoalan tersebut diatas. JN, mengatakan. Kalau itu telah terjadi dan memang benar di lakukan oleh anggota saya di lapangan, maka ada sanksinya,  negara kita negara hukum tidak boleh sesuka anggota hati melakukan hal yang tidak sopan, terlebih kepada konsumen juga bahkan siapapun. Tegas JN (Dirut PDAM). Kamis 22/4/21.

Pada hari yang sama, media ini  menggali infomasi kebenaran kepada beberapa masyarakat, salah satunya ibu Ina Beba Larosa, dan membenarkan adanya terjadi apa yang di sampaikan MW,  bahkan Ina Beba Larosa. Mengatakan  kepada media ini, bahwa kami pun sebagai warga yang melihat secara langsung, tidak terima atas perilaku si oknum Pegawai PDAM itu. Karena sangat tidak  menghargai orang, yakni kami pada saat itu. Ucap BL. Pada Jumat, 23/4/21. (Tim)***

TERKAIT