Budi: Karir Tak Terlepas Peran Keluarga Yang Selalu Mendukungnya

H.Dedy Sambudi Jabat Sekda Kuansing

H Dedy Sambudi, SKM, M.Kes bersama istri Susilawati Syaiful Dan Dedy Sambudi Saat berziarah ke makam ayahnya tercinta almarhum Wardiynto beberapa waktu lalu. ***
KUANSING, (MTNC) -  Setelah melalui tahapan seleksi yang cukup panjang, akhirnya Dedy Sambudi akan dilantik menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) pada hari ini Senin, (24/01/2022) malam.

Pelantikan akan dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kuansing Suhardiman Amby di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuansing Pukul 20.00 WIB.

Penunjukan Dedy Sambudi sebagai Sekda Kuansing merupakan hal yang tepat. Sebagai ASN, Budi nama panggilan keluarga sudah bertungkus lumus sejak tahun 1993.

Ia mengawali karirnya sebagai Pelaksana Perawatan RSUD Pekanbaru pada tahun 1994 hingga 2002.

Kemudian 2002 ia pindah ke Kampar sebagai staf di Dinkes Kampar. Selanjutnya karirnya semakin menanjak dan kerap bolak-balik Dinkes Kampar dan BPBD.

Ketika ia dipercaya oleh Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kampar pada 4 November 2019.

Budi mengakui, bahwa karir ini tak terlepas dari peran penting keluarga yang senantiasa mendukung dirinya. Ucapnya.

Pria kelahiran Bangkinang 5 Mei 1975 itu merupakan anak kedua dari lima bersaudara, yakni kakaknya Satiti Rahayu, adik-adiknya berurutan Agus Supriyanto, Wahyudi dan Putri Rezeki.

Karakteristik Budi yang disiplin dan cekatan tentu berkat gemblengan kedua orangtuanya, ayahnya almarhum Wardiynto dan ibu Hj Semi Rezeki.

Apapun keputusan Budi, ia selalu meminta izin dan saran dari sang ibu Hj Semi Rezeki. Berkat hal itu, Budi selalu diberi jalan karir yang bagus dan cemerlang. “Ridho ibu adalah ridho Allah,” sebut Budi, Ahad (23/01/2022) malam.

Selain sang ibu, perempuan yang berperan penting lainnya yang selalu mendapinginya, adalah sang istri Susilawati Syaiful yang ia nikahi tahun pada 2004 silam.

Benar kata pepatah, dibalik kesukses suami adanya sosok istri yang luar biasa.

Gigih Kunci Kesuksesan

Mungkin tak banyak yang tahu, awal-awal Budi menikah, ia tinggal bersama sang istri di Minas Kabupaten Siak, sebab sang istri bekerja sebagai ASN disana.

Sedangkan Budi, merupakan ASN di Pemkab Kampar. Bayangkan saja perjuangannya, ia harus bergegas bangun pukul 03.00 WIB subuh dan diantar sang istri ke terminal untuk menunggu bus yang berangkat menuju Kampar.

Setiap harinya ia lakukan demi pekerjaan yang sangat dicintainya itu hingga sampai beberapa Tahun, dengan berjalannya waktu akhirnya sang istri pun ikut pindah kerja ke Kampar.

Bahkan ada satu lagi cerita menarik tentang Budi, diawal karirnya ia bolak-balik bekerja Bangkinang-Pekanbaru.

Ketika itu di bulan Ramadhan, ketika ia pulang bekerja di RSUD Pekanbaru, Budi menumpang pulang menaiki bus menuju Sumbar ke arah Bangkinang. Namun, saking lelahnya bekerja, Budi ketiduran di bus dan baru bangun di daerah Rangkiang, Sumbar.

Hasil buah cintanya dengan Susilawati Syaiful, Budi memiliki tiga orang anak yakni dua laki-laki Fariq Alfi Sambudi dan Sultan Jufeadensy Sambudi serta satu perempuan Marsia Lubna Sambudi.

Ini hanya sepenggal atau sekilas kisah nyata perjuangan yang diceritakan Dedy Sambudi kepada media, ia mengaku siap mengabdikan diri dimana saja untuk berbuat yang terbaik kepada masyarakat.

“Untuk menjadi sukses, kita harus berkorban dan berjuang. Selaku ASN, kita harus siap ditempatkan dimana saja,” katanya.

Dipercaya Plt Bupati Kuansing menjadi Sekda, Dedy Sambudi menyatakan siap berbuat yang terbaik untuk masyarakat di daerah berjuluk Rantau nan Tigo Jurai.

“Ini adalah tugas mulia, semoga kami bisa membuat kuansing lebih baik dengan dukungan semua pihak. Kami siap bekerja sesuai dengan visi-misi Bupati yg dituangkan dalam RPJMD,” pungkasnya.

Diakhir kisah singkat, Budi mengucapkan rasa terima kasih kepada Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dan masyarakat kota Serambi Mekkah Riau yang telah mendukungnya selama bertugas.

“Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya buat Bupati Kampar dan semua masyarakat kampar yang sudah mendukung kami selama bertugas di kampar. Bagaimanapun Kampar tidak akan kami lupakan, karena ini adalah tanah kelahiran kami,” tuturnya.(Red) ***

Sumber: Anc

TERKAIT