Pihak Dinas PUPR Kampar Alergi Di Konfirmasi Media

LSM: Ingatkan BPK Dan Inspektorat Hati-Hati Audit Kegiatan PUPR Kampar TA 2021

Afdal Kadis PUPR Kampar, Surat Konfirmasi dan Sebagian Lokasi Kegiatan Proyek. ***
KAMPAR, (MTNC) - Puluhan paket kegiatan PUPR Kab. Kampar yang di anggarkan pada APBD Tahun 2021, yang menelan dana APBD Kampar Tahun 2021 mencapai puluhan bahkan ratusan miliar, yang mana pemberitaan media ini sebelumnya telah melayangkan surat konfirmasi tertulis kepada kadis PUPR Kampar. Dan bahkan telah di beritakan media dengan judulu, "LSM Gerhana: Minta Pihak Terkait Tidak Mem PHO Proyek Yang Tidak Sesuai RAB Dan Best", dan Sub judul. Puluhan Paket Kegiatan PUPR Kab. Kampar Tahun 2021 Diduga Di Kerjakan Asal Jadi.

Salah satu peket kegiatan tersebut, di antaranya. Pembangunan proyek peningkatan jalan Danau Lancang-Tebing Lestari Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar,  yang menggunakan dana APBD Kampar Tahun Anggaran 2021, dengan nilai anggaran Rp.15.179.635.000, yang mana dalam pantauan media di lapangan, dalam pelaksanaan diduga kerjakan asal jadi. Selasa 25/1/22.

Menurut informasi dan sesuai kontrak kerja pihak PUPR dengan rekanan bahwa proyek tersebut sudah di PH0 (Profesional Hand) pada akhir Desember 2021 lalu.

Namun sangat di sayangkan, proyek yang menelan dana anggaran APBD Kampar puluhan miliaran rupiah ini sia-sia begitu saja, kenapa tidak.! Proyek yang baru hitungan minggu setelah di PHO sudah banyak yang rusak bahkan ada yang ambruk, bahkan terlihat pada kualitas dan kuatintas hasil pekerjaan di lapangan di indikasikan tidak sesuai spek atau RAB yang telah di tentukan sesuai kotrak kerja.  

Setelah media ivestigasi di lapangan, di hari yang berbeda. Saat media mengkonfirmasikan kepada Rusdi Hanif ST., MT, selaku sekretaris PUPR Kampar yang baru di lantik oleh Bupati kampar, namun bukan tanggapan atau jawaban konfirmasi yang di terima media bahkan Rusdi Hanif. Mengatakan, “terus kalian mencari kesalahan kami jika kalian mau jadi preman tinggal di jakarta saja seperti Harcules,“ Ucap Hanif kepada media.

Lanjut Hanif, “Setiap pekerjaan manusia tentu punya salah tidak ada manusia yang tak bersalah kecuali pekerjaan malaikat jibril dan malaikat Izrail. Sekali di cabut nyawa pasti nyawa kita melayang". Ucap Hanif jawab media.

Masih Rusdi Hanif, “Saya selaku sekretaris hanya bisa memberikan statemen bahwa pekerjaan itu dalam masa pemeliharaan ke dua, dan untuk hari ini kami sudah turun kan alat untuk memperbaiki kerja yang tahap pemeliharaan. "Sebesar gajah di pelupuk mata kalian nggak nampak sedangkan semut di sebarang sana kalian nampak".

Inti nya di Kampar ini banyak proyek jalan Tol yang beroperasi kalau kalian berani beritakanlah di usut proyek negara itu, banyak uang nya kok yang sedikit ini kalian cari celah”, Cakap Hanif.

Terpisah, salah se orang tokoh masyarakat kampar yang tidak bersedia di publikasikan namanya, saat bincang-bincang terkait persoalan diatas. Ia nya sangat kecewa dengan jawaban dan tutur bahasa Hanif yang tidak selayaknya bahasa seorang pejabat dengan bahasa tidak mendidik dan tidak sopan.

Lanjut sumber. Aneh pejabat seperti itu, yang di bahas pekerjaan PUPR Kog sampai ke pekerjaan malaikat. Ada apa dengan Aparatur Sipil Negara pagawai dinas PUPR itu..?,  "Berharap kepada Bupati Kampar perlu di tinjau ulang jabatan Rusdi Hanif selaku sekretaris PUPR Kampar”, Harap Sumber kepada Bupati melalui media ini, di salah satu tempat yang tidak jauh dari lokasi proyek. Rabu, 26/1/22.

Juga diwaktu yang berbda, media ini kembali mengkonfirmasikan kepada Rusdi Hanif melalui telepon pribadinya dengan Nomor +6281266581xxx, tapi hingga tayang berita ini nomor yang bersangkutan tidak aktif lagi.

Ir Tommy Freddy Manungkalit SKom SH, LSM GERHANA, pegiat anti korupsi. Kemabli Angkat bicara terkait puluhan paket kegiatan PUPR Kab. Kampar yang pada APBD Kab. Kampar Tahun Anggaran  2021 yang  menelan dana puluhan bahkan ratusan miliar.

Kita dari LSM, meminta kepada inspektorat dan BPK agar berhati-hati dan teliti dalam pemeriksaan atau mengauditan di beberapa paket kegiatan APBD Kab. Kampar, supaya di kemudian hari tidak berurusan atau tersandung hukum.

Lanjut Tomy, menurut investigasi kita Desember 2021 lalu ada di beberapa paket kegiatan PUPR Kampar, yang terkesan tergesa-gesa dalam mengerjakan alias asal jadi, sepertinya mereka lakukan demi mengejar masa kontrak. CakapTomy kepada media ini di salah satu tempat di pekanbaru. Jumat, 28/01/22. (Red) ***

TERKAIT