Kasmarni; Dalam Membangun Daerah, SDM Merupakan Ujung Tombak

Bupati Kasmarni Usulkan 1.736 Orang Untuk Pengadaan ASN Tahun 2023

Bupati Bengkalis Kasmarni bersama Sekda Bengkalis dr. Ersan Saputra TH dan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bengkalis Djamaluddin menghadiri Rapat Koordinasi Pengadaan ASN Tahun Anggaran 2023 dan Uji Publik RUU ASN. ***

JAKARTA, MTNC - Bupati Bengkalis Kasmarni bersama Sekda Bengkalis dr. Ersan Saputra TH dan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bengkalis Djamaluddin menghadiri Rapat Koordinasi Pengadaan ASN Tahun Anggaran 2023 dan Uji Publik RUU ASN, di Ballroom Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Kamis, 3/8/23.

Kegiatan tersebut, diikuti oleh seluruh Bupati/Walikota se-Indonesia mengingat, SDM untuk Pemerintahan merupakan salah satu hal penting dalam mewujudkan birokrasi yang efektif dan efisien.

Pemerintah Kabupaten Bengkalis pada Tahun 2023 ini, mengusulkan 1.736 formasi untuk ASN, yang mana sebanyak 792 untuk Formasi Kesehatan, 638 untuk formasi Guru, 306 untuk formasi Teknis.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, dan dihadiri oleh MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas, Kemendikbud RI Nadiem Makarim, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

Dalam sambutannya, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, bahwa ditahun 2023 ini, Pemerintah fokus dalam pengadaan ASN pada formasi kesehatan, dan tenaga pendidik serta untuk penataan Tenaga Non ASN, baik yang ada di Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

Bupati Bengkalis menyambut baik rencana yang akan di lakukan oleh MenPAN-RB, menurutnya saat ini dalam membangun daerah, SDM merupakan ujung tombak.

Jika memiliki kualitas SDM yang bagus, tentunya daerah kita akan semakin maju dan pelayanan birokrasi pun juga akan semakin baik.

"Apalagi saat ini, formasi Kesehatan dan Guru merupakan formasi yang sangat penting, mengingat guru merupakan pendorong bagi generasi emas kita supaya lebih baik. Sedangkan di bidang kesehatan, masih banyak daerah pelosok di wilayah kita yang masih kekurangan tenaga kesehatan. Oleh karena itu, kedua hal tersebut menjadi yang terpenting saat ini," ucap Kasmarni. (Safrizal) ***

Editor: Sarah

TERKAIT