Dihadiri Tokoh Masyarakat Nias Dan Tokoh Agama

BNKP Kota Pekanbaru Laksankan Perayaan Natal Dan Syukuran Tahun Baru 2019


PEKANBARU - Warga jemaat Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) Jemaat Kota Pekanbaru bersuka cita menyambut kelahiran sang Jurus slamat bersama warga Pekanbaru asal Kepulauan Nias, pada Natal Umum dan Syukuran Tahun Baru 2019, Minggu (22/1/2019) di Gedung Gereja BNKP Kota Pekanbaru, berjalan penuh hikmat.

Acara yang dimulai Pukul 17.59.22 Wib itu, diawali prosesi (peserta penari dari Korempa dan SM), dilanjutkan penyambutan adat untuk tetamu undangan (fangowai-fame afo) dipandu dua MC Pdt Sinar Hati Gea, S.Th dan Iman Zega, S.Pd.

Memasuki ritual ibadah, dipimpin langsung pendeta Jemaat, Pdt. Suryani Halawa, S.Th (Ina Osa Hia) dan Liturgos SNK. Buala Zendrato (Ama Libertin).

Nats Firman Tuhan yang diambil dari Kisah Para Rasul 2 : 41 - 47., Suryani Halawa memberikan penekanan mendalam soal pentingnya kasih dalam setiap pergumulan.

"Apakah itu dalam penjalankan roda Organisasi, terlebih-lebih pergumulan dalam Tuhan, landaskanlah dengan kasih. Sebagai seorang kristen, kasih tidak mengenal anda benar atau salah, tinggi atau rendah, kaya atau miskin. Kasih mendorong kita selalu damai meskipun itu terkadang pahit. Itulah kristenan yang sejati," ulas Suryani.

Suryani kemudian memberi perumpamaan filosofi sebuah tanaman, seraya menyinggung kunjungannya bersama Ibu-ibu Komper jemaat di rumah Ina Grasio Zagoto.

"Saya ingat sewaktu kami dari Komper berkunjung di rumah Ibu Ina Grasio Zagoto, untuk berbagi ilmu cara cocok tanam tanaman bunga. Dipekarangan rumah ibu ini segala jelis bunga ada, terlihat subur dan hijau, tumbuh dan berkembang," kata Suryani, disambut tawa jemaat (yang saat itu Ina Grasio Zagoto hadir ditengah-tengah jemaat).

Soal perumpamaan tanaman, pendeta Suryani melanjutkan, pertama, ada sebuah tanaman, pohonnya tinggi, daunnya lebat namun tidak berbuah. Kedua, pohonnya tinggi daunnya sedikit namun buahnya banyak. "Ini terjadi biasanya faktor internal dan eksternal," katanya.

Sesuai sub tema malam ini lanjutnya yakni, tumbuh dan berkembang. Setiap pergumulan harus dua-duanya maju, imannya bertumbuh dan jemaatnya berkembang. Hal ini juga sesuai pesan Sekum BPHMS Dr. Dorkas Orienti, M.Th saat meresmikan gereja ini pada awal bulan Oktober 2018 lalu.

Ditambahkan pendeta, Ini bisa terwujud bila ada Kasih. "Saya melihat itu ada di Jemaat BNKP Kota Pekanbaru," kata Suryani Halawa disambut kata Aminnn,.... oleh hadirin jemaat.

Bukan tidak beralasan yang disampaikan pendeta jemaat. "Mengamati kebelakang, sejak berdirinya Gereja ini dari Pospel hingga menjadi Jemaat penuh, pertumbuhan iman dan perkembangan melampauhi rencana manusia. Semua karena kasih, Maka saya berpesan khususnya kepada majelis, pertahankan itu dan tingkatkan," pesan Natal pendeta, disambut riuh seisi ruangan ibadah.

Sambutan Ketua BPMJ SNK. Hendrik Y Zega, SE (Ama Restu), dihadapan jemaat dan tetamu undangan menyampaikan rasa syukur, dan terima kasih.

"Bersyukur kepada Tuhan atas kasihnya kepada kita, terima kasih kepada semua pihak, orang tua kami, senior kami, para tokoh masyarakat Nias Riau, telah meluangkan waktu hadir ditengah-tangah kami pada malam hari ini. Sebuah kebanggaan bagi kami," kata Hendrik Zega.

Hendrik melanjutkan menyampaikan sejumlah hal terkait pergumulan jemaat. "Jujur, dari segi umur kami relatif muda, namun kami selalu berdoa kiranya bapak ibu tidak bosan-bosannya memberikan bimbingan nasehat kepada kami, kritik saran, solusi, ibarat ayah dan anak, kami sangat terbuka bagi siapapun," harap Hendrik.

Hal penting lainnya disampaikan Hendrik, khusunya dalam pelayanan di jemaat menganut tiga prinsip, yakni transparansi, musyawarah-mufakat dan gotong royong.

"Saat ini sudah berjalan, salah satunya setiap minggunya laporan keuangan pemasukan dan pengeluaran ditayangkan, tertera disetiap tata ibadah jemaat. Ini sangat penting. Kami mengakui majelis tidak ada tanpa warga jemaat," kata Hendrik.

Hendrik kemudian menyampaikan kondisi terkini perkembangan jemaat, dengan luas bangunan saat ini 8 x 15 meter, jemaat nyaris tidak tertampung lagi, mendorong pemikiran untuk membentuk Panitia Pembangunan Gedung Utama BNKP Kota Pekanbaru, yang lahannya nantinya bersebelahan dengan gereja saat ini.

"Peningkatan jemaat diluar perkiraan kami. Hal tersebut yang mendorong kami, sesuai keputusan sidang majelis yang lalu, dalam waktu dekat segera dibentuk panitia pembangunan," tambahnya.

Dijelaskannya, panitia ini nantinya sifatnya Panitia Majemuk (Gemuk) dengan diisi sejumlah pihak baik internal maupun eksternal. "Hal ini tentu setelah koordinasi-konsultasi dengan BPHMS BNKP pusat melalui Resort 57 BNKP. Besar harapan kami dukungan doa dan arahan, saran dari bapak ibu sekalian," terang Hendrik.

Gayung Bersambung
Muller Tampubolon, SE. MM (Kepala Bidang Pengelolaan Sopogodang HKBP Hangtuah) yang juga memiliki posisi disalah satu perusahan dibawah PT RAPP di Bagan Batu, turut hadir yang diundang melalui Ama Rena Dakhi.

Dalam sambutannya mewakili tokoh masyarakat batak riau, menyampaikan apresiasi kepada BNKP Kota Pekanbaru dan pihaknya siap membantu.

"Saya mendengar tadi akan dibentuk panitia majemuk (gemuk) untuk gereja kita BNKP Kota. Bila berkenan saya bisa membantu, selain dari saya secara langsung. Ada rekan kita, bukan orang batak apalagi orang nias, beliau chainess. Tapi dia kristen, orangnya sukak membantu. Saya pikir kolaborasi dukungan baik dari suku kita Nias, Batak dan luar, tiada yang mustahil bagi Tuhan," janji Muller. disambut Aminnn... seluruh jemaat.

AKBP Pol Peniel Zalukhu, SH (Ama Putri), turut menyampaikan sambutan, sebagai Tokoh Masyarakat Nias Riau, pihaknya menyampaikan siap membantu. "Untuk kebaikan apalagi untuk Tuhan, saya siap," kata Peniel.

Peniel yang bertugas di Reskrimsus Polda Riau ini, beliau menyampaikan sejumlah pesan natal, kendati pentolannya kerap mengunggah tawa ria tetamu undangan.

"Ini ke lima saya menghadiri Natal ya,.. dan dari jumlah itu ada beberapa, benar-benar saya merasakan makna natal itu, termasuk disini," kata Peniel, disambut tawa jemaat.

Peniel mengaku saat sampai digereja tadi, pas diawal khotbah pendeta. "Jujur saya tidak bohong. Tadi didepan pas turun dari mobil, sempat dengar kata pendeta soal Kasih. bapak/ibu, benar, sekuat apapun kita beribadah dan berdoa, sementara kamu masih dendam sama kawanmu, tuhan tidak bakal dengar itu doamu, benar tidak," tanya Peniel,. jemaat sambut "benarrrr",... timpal tetamu.

Sementara itu, Ibu Permina Manalu, S.Ag selaku Penyelenggara Kristen Depag. Pemerintah Kota Pekanbaru yang turut hadir, dalam sambutannya menyampaikan sejumlah hal penting, termasuk menyinggung soal perizinan gereja.

"Kunjungan kami disini kedua kalinya, pertama peninjauan gereja kita untuk pendataan dan malam ini. Kami dari Penyelenggara Kristen, Pemerintah Kota Pekanbaru mendukung kehadiran Gereja kesukuan di Kota Pekanbaru ini guna pembinaan spiritual umat warga kita asal kepulauan nias," kata Permina.

Permina kemudian menyampaikan agar dalam kelengkapan surat-surat gereja dilengkapi lebih awal dan tertata. "Surat-surat gereja harus tertata. Saya melihat lahan petapakan gereja kita saat ini sudah atas nama BNKP Kota Pekanbaru. Ini modal awal kedepan, untuk mempermudah pengurusan izin nantinya," jelasnya.

"Pengalaman kami bapak ibu, beberapa gereja izinnya sulit keluar karena alas hak tanahnya sejak awal bukan atas nama gereja yang bersangkutan, ini salah satu kendala. Untuk itu, mudah-mudahan langka awal yang sudah dilalui BNKP Kota bisa mempermudah langkah berikutnya," tambah Permina, disambut hangat warga jemaat.

Ketua Panitia HBG (Hari Besar Gerejawi), L. Firman Nazara, SE. MM., dalam laporannya menyampaikan, terlaksananya acara pada malam hari ini tidak lepas dari dukungan semua pihak.

"Terima kasih untuk semua jajaran panitia, pendeta jemaat, majelis jemaat serta warga jemaat juga dukungan dari luar. Acara bisa berjalan baik sesuai rencana, sebagaimana kita saksikan saat ini," kata Firman.

Dijelaskannya, sesuai keputusan bersama, dalam perayaan natal dan syukuran ini, beberapa rangkaian kegiatan telah dilaksanakan. "Ada tiga poin besar yang disepakati, Lomba, Ibadah dan perayaan. Untuk lomba antara lain, Lomba baca mini alkitab (lintas Korempa), Lomba baca mini alkitab (lintas Majelis) dan Lomba baca cepat (lintas SM). Puji tuhan berjalan degan baik.

Untuk sumber dana tambah Firman yaitu dari sumbangan seluruh warga jemaat dan pihak luar yang sifatnya tidak mengikat. "Terima kasih atas sumbangan yang diberikan, tiada balasan dari kami semoga Tuhan menyertai setiap pergumulan bapak/ibu sekalian.

"Diakhir kata mewakili panitia, menyampaikan permohonan maaf bila dalam pelayanan, penyambutan, sikap, tutur kata, kurang berkenan dihati bapak/ibu, kami mengakui masih banyak kekurangan disana-sini, biarlah itu menjadi PR kami kedepan untuk lebih baik lagi," tutup Firman Nazara.

Acara tersebut turut dihadiri oleh para Tokoh Masyarakat Nias Riau seperti, AKBP Pol Peniel Zalukhu, Karealitas Zagoto, SP. MM beserta ibu., Muller Tampubolon, SE. MM (HKBP Hangtuah Pekanbaru), Ama Jimi Zebua (mewakili DPP IKNR), Alimasa Gea, S.Ag (Binmas Katolik Kanwil Depag Riau) beserta ibu, Jermias Duha, S.Kom. M.Kom beserta ibu (mewakili DPD HIMNI Riau), Ama Johan Mendrofa (Tokoh Masyarakat Nias Pekanbaru), Ama Jeli Zebua (Ketua ARKANIS) beserta anggota, Ketua SARADODO beserta anggota, KANITA, Ketua KKPNT beserta anggota, Ketua OMEGA beserta anggota dan sejumlah masyarakat kota pekanbaru asal kepulauan Nias turut serta pada acara mulai ibadah hingga peryaan.

Dipenghujung acara ditutup dengan pengundian puluhan Lucky Drow, Hadia Utama diraih Elis YC. Batee, Hadia Kedua Sesi Ndruru, Hadia Ketiga Ama Jeli Zebua. (Rls)***

Peraih Piagam Lomba:

1. Lomba Khotbah Mini Alkitab (lintas majelis)

a. SNK. Ama Restu Zega (Juara I)
b. SNK. Ama Asri Zalukhu (Juara II)
b. Ama Elis Batee (Juara III)

2. Lomba Baca Indah Alkitab (lintas Korempa)

a. Iman Joni Gea (Juara I)
b. Kris Dinata Zai (Juara II)
c. Bernat Zega (Juara III)

3. Lomba Buka Capat Alkitab (lintas SM)

a. Nando Harefa (Juara I)
b. Pretty Harefa (Juara II)
c. Helvin Zai. (Juara III).


TERKAIT